Ngeri! Pandemi Menciptakan Tatanan Dunia Kerja Baru, Kata Menaker

- 24 November 2020, 14:16 WIB
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah. /Instagram/@kemnaker

JURNALSUMSEL.COM- Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah menegaskan, pandemi menyebabkan perubahan dalam dunia kerja.

Dia menilai, perlu dipersiapkan pekerja yang tepat kompetensinya agar sesuai dengan kebutuhan industri yang berkembang.

"Untuk melindungi dan mengembalikan kesejahteraan pekerja dan masyarakat yang terdampak pandemi kita juga harus mempersiapkan sumber daya pekerja kita sebaik mungkin," kata Menaker, seperti dilansir Jurnal Sumsel dari Antara. 

Baca Juga: Kemendikbud: Guru PTK Tak Perlu Membuat Rekening Baru untuk Menerima BSU

Baca Juga: PPPK 2021 Resmi Dibuka, Begini Syarat Pendaftaran Bagi Guru Honorer

Menurutnya, peningkatan kompetensi itu dapat dilakukan dengan pelatihan vokasi yang tepat agar sesuai dengan kebutuhan dunia kerja setelah pandemi.

Perubahan juga harus dilakukan pada ekosistem ketenagakerjaan secara keseluruhan.

Mulai dari proses penempatan tenaga kerja, pembinaan hubungan industrial dan pengawasan ketenagakerjaan.

Baca Juga: Konsep Digitalisasi yang Diusung Kartu Prakerja Jadi Pola Baru Pelayanan Birokrasi di Tanah Air

Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap 5 Cair, Hubungi Nomor Ini Jika Ada Kendala Pencairan

Pandemi membuat Indonesia harus semakin cepat beradaptasi dengan perubahan Revolusi Industri 4.0 yang mempengaruhi dunia kerja secara keseluruhan.

Terutama dalam pemanfaatan teknologi digital, yang pemanfaatannya meningkat drastis ketika pandemi Covid-19 terjadi.

Waktu dan ruang kerja kini menjadi semakin fleksibel dengan masa depan dunia kerja akan menuju kepada peningkatan mobilitas dan penggunaan teknologi dalam bekerja.

Baca Juga: PTK Tak Perlu Buat Rekening Baru! Kemendikbud Telah Buatkan Rekening untuk Setiap Penerima BSU

Baca Juga: BSU BLT Guru Honorer Sudah Cair! Berikut 6 Cara Mudah Mengetahui Informasi Pencairan Bank Penyalur

Dalam analisi dampak pandemi, Kemnaker melakukan survey pada 1.105 perusahaan yang bergerak di 17 sektor ekonomi di seluruh Indonesia pada Juli-Oktober 2020.

Sebanyak 26,9 persen mengatakan keterampilan teknologi menjadi kemampuan yang paling dibutuhkan selama pandemi, unggul dari 6,2 persen yang membutuhkan keterampilan fisik dan manual serta 4,1 persen yang membutuhkan keterampilan emosional dan sosial. ***

Editor: Muhammad Wirawan Kusuma

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x