Bukan Sinovac, Vaksinasi Mandiri Akan Menggunakan Vaksin Sinopharm yang Sudah Disetujui Pemerintah

- 27 Februari 2021, 10:45 WIB
ilustrasi vaksinasi.
ilustrasi vaksinasi. /Mufid Majnun/Unsplash/

JURNALSUMSEL.COM - Program vaksinasi mandiri sempat menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat.

Sempat ditentang, akhirnya pemerintah memutuskan untuk memberikan izin vaksinasi mandiri di Indonesia atas permintaan dari berbagai pihak.

Saat ini pemerintah nyatanya sudah menyiapkan sebanyak 30 juta dosis vaksin Covid-19 yang diperuntukkan bagi program vaksinasi mandiri.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 12 Ditutup, Setelah Dinyatakan Lolos Kamu Harus Melalui 7 Tahapan Ini!

Baca Juga: Bocoran IKATAN CINTA Sabtu 27 Februari 2021: Rendy Dipenjara, Papa Surya dan Mama Sarah Curigai Aldebaran?

Hal ini diungkap oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

Namun, jenis vaksin Covid-19 yang akan digunakan untuk program vaksinasi mandiri bukanlah vaksin sinovac.

Dalam acara Economic Outlook 2021, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pihaknya bakal menggunakan vaksin Covid-19 yang diproduksi Sinopharm untuk vaksinasi mandiri.

Sebelumnya, artikel ini telah lebih dulu terbit di Pikiran Rakyat dengan judul "Untuk Vaksinasi Mandiri, Pemerintah Sudah Pesan 30 Juta Vaksin Covid-19 Tapi Bukan Sinovac".

"Presiden respon cepat dan saya diperintahkan presiden dan yang paling dekat itu China. Kami sudah engage dengan Sinopharm," ujar Menko Luhut dikutip dari PMJ News.

Baca Juga: Sebut Ada Hikmahnya Anies ‘Digebukin’ Karena Banjir Jakarta, Bang Yos: Semakin Kesohor

Baca Juga: Ambisi Presiden China Xi Jinping Membuat Konflik Laut Natuna Utara Kian Memanas

Menurut Luhut, vaksinasi mandiri tahap pertama awalnya hanya dialokasikan sebanyak 100 ribu dosis vaksin Covid-19.

"Tadinya tahap pertama 100 ribu, 5 juta, dan 15 juta. Dan saya bilang bisa nggak 15 juta dan 30 juta. Tapi yang pasti angka itu bisa ditingkatkan," tutur Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.

Seperti Sinovac, Sinopharm adalah salah satu perusahaan farmasi asal China yang sukses memproduksi vaksin Covid-19.

Dikutip dari South China Morning Post, vaksin Covid-19 buatan Sinopharm dilaporkan memiliki tingkat kemanjutan atau efikasi sekitar 72,5 persen.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah Ditangkap KPK

Baca Juga: CPNS 2021 : Ikut Seleksi dan Berhasil Lulus, 4 Hal ini yang Akan Kamu Dapatkan!

Hasil uji klinis ini diumumkan oleh Wuhan Institute of Biological Products China pada Rabu 24 Februari 2021.

Pengumunan resmi diterbitkan setelah beberapa bulan uji klinis tahap III vaksin Covid-19 Sinovac sukses dijalankan beberapa negara.

Ini adalah pertama kalinya Sinopharm mempublikasikan data hasil uji klinis tahap III meski tak dibeberkan begitu rinci.

Di hari yang sama, perusahaan CanSino China juga mengeluarkan data analisis interim dari uji klinis tahap III yang dilakukan terhadap vaksin Covid-19 buatan mereka.

Vaksin Covid-19 CanSino dilaporkan memiliki tingkat efikasi alias kemanjuran hingga di atas 65 persen.

Baca Juga: Gubernur Sumsel Turun Langsung Meninjau Korban Angin Puting Beliung

Baca Juga: Setelah Menghilang dari Pandangan Fans, Chanyeol akan Menjalani Wamil Bulan Maret Nanti Tanpa Perayaan Apapun!

Sinopharm dan CanSino sedang mengejar Sinovac yang kini sudah mendapat izin penggunaan darurat alias emergency use authorization (EUA) di beberapa negara.

Vaksin Covid-19 Sinovac yang paling pertama digunakan di Indonesia sebelumnya dilaporkan memiliki efektivitas yang bervariasi di beberapa negara.

Hasil uji klinis tahap III di Indonesia mencatat vaksin Covid-19 Sinovac memiliki efektivitas hingga 65,3 persen.

Baca Juga: Kasus Penembakan di Cengkareng, Polri: Segera Lapor! Jika Lihat Polisi Masuk Tempat Hiburan Malam

Baca Juga: Jadwal Acara ANTV Hari Ini, 27 Februari 2021, Ada Serial India Yeh Hai Mohabbatein di Jam Berikut!

Sementara, uji klinis vaksin Covid-19 Sinovac di Brasil memiliki angka yang lebih rendah lagi, yakni hanya 50,6 persen dengan efikasi mencapai 78 persen.

Turki melaporkan hasil uji klinis vaksin Covid-19 Sinovac yang paling fantastis, yakni tingkat efikasi mencapai 91,25 persen.

Hingga saat ini, vaksin Covid-19 Sinovac sudah dipakai untuk vaksinasi tenaga kesehatan (nakes), lansia, pejabat, koruptor, atlet, dan tenaga pendidik.***(Mahbub Ridhoo Maulaa/Pikiran Rakyat)

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x