Minyak nasi memiliki rasa yang berbeda dari minyak samin karena digunakan sebagai penambah rasa dan memiliki aroma yang lebih lembut daripada nasi biryani dan warna yang lebih gelap dari nasi kuning.
Hidangan ini juga punya cerita unik di baliknya karena Nasi Minyak bukan makanan kuliner biasa.
Konon dulu, hidangan ini hanya disajikan pada hari Jumat lantaran Sultan Palembang sering menyantap makanan ini setelah Shalat Jumat.
Tak hanya itu, Nasi Minyak juga disajikan pada acara-acara khusus seperti hajatan atau pesta yang diadakan oleh sultan.***