JURNALSUMSEL.COM - Pempek merupakan makanan khas Palembang yang terbuat dari ikan dan tepung kanji.
Di Palembang, pempek dapat ditemui di mana-mana, di pinggir jalan yang dijajakan oleh pedagang bersepeda hingga di restoran.
Pempek juga merupakan salah satu oleh-oleh khas Palembang yang dibawa pulang wisatawan yang berkunjung ke Palembang.
Pempek dapat menjadi menu sarapan pagi ataupun sebagai kudapan ringan. Makan pempek tidak lengkap tanpa ngirup cuko atau menghirup cuko.
Akan tetapi, bila anda berkunjung ke Kota Palembang, ada beberapa wisata kuliner Palembang lainnya yang wajib anda coba selain Pempek.
Baca Juga: Ancam Turunkan Presiden Jokowi, Cak Nun: Saya Ini Sebenarnya Tidak Percaya dengan Indonesia
Berikut adalah rekomendasi kuliner di Palembang yang wajib dicoba saat berkunjung bersama keluarga atau teman.
1. Mie Celor
Kuliner lain yang wajib kamu cicipi saat berada di Palembang adalah Mie Celor. Dengan topping tauge, irisan telur rebus, taburan irisan seledri, daun bawang, dan bawang goreng, mie ini istimewa karena kuahnya.
Kuahnya terdiri dari campuran santan dan kaldu udang kering (udang kering), rasanya yang gurih bakal membuat Anda menyukainya dan ketagihan.
2. Pindang
Jika Anda menyukai makanan pedas maka jangan lewatkan masakan tradisional dari Palembang yang disebut dengan Pindang ini.
Sulit untuk mengalahkan kombinasi yang mencakup daging ikan, bumbu pedas, dan nanas. Pindang juga terbuat dari Udang dan daging sapi serta iga.
Baca Juga: 2 Bulan Lagi Seleksi CPNS 2021 akan Dibuka! Ikuti 5 Tips Ini untuk Menghadapi Tes, Dijamin Lolos
Pada dasarnya pindang dibedakan berdasarkan asal daerahnya. Saat ini pindang yang populer adalah pindang dari Pegagan, Meranjat, Musi Rawas, Palembang dan Sekayu.
Setiap daerah memiliki ciri khas berdasarkan bahan dan teknik memasaknya sehingga memiliki rasa yang berbeda-beda. Jadi, jangan lupa untuk mencicipi semua ragam pindang karena itu kuliner pusaka kebanggaan Bumi Sriwijaya.
3. Es Kacang Merah
Usai menyantap satu porsi pempek dengan kuah cuko, bakal lebih enak bila ditemani segelas Es Kacang Merah.
Minuman manis ini merupakan kuliner Tionghoa yang telah dimodifikasi sesuai selera lokal. Minuman ini disajikan dengan es serut dan ditambah dengan sirup merah, cocopandan atau susu kental manis.
4. Martabak HAR
Martabak mungkin adalah Raja Street Food di Indonesia karena semua orang menyukai camilan manis dan gurih ini dan sangat mudah ditemukan dengan banyak merek berbeda di hampir setiap wilayah di negara ini.
Baca Juga: Cek ATM BRI Kamu! Banpres BPUM BLT UMKM Rp2,4 Juta dari Kemenkop Kembali Cair di Februari 2021
Baca Juga: 12 Juta BSU BLT Subsidi Telah Dicairkan pada Karyawan, Cek Pencairannya di Tahun 2021 Ini!
Di Palembang sendiri, panekuk goreng isi telur ini memiliki merek terkenal sendiri yang dikenal oleh semua penduduk setempat bernama Martabak HAR.
Didirikan pada tahun 1947, Martabak HAR awalnya merupakan rumah makan biasa milik seorang pria bernama Haji Abdul Rozak (HAR) hingga dia mulai membuat martabak yang menjadi terkenal.
Martabak HAR bukanlah martabak biasa, karena sebagai perpaduan kuliner dari India dan Palembang, martabak ini menggunakan kecap pedas dan kari kambing sebagai kuahnya.
Maka dari itu, jika Anda tertarik untuk mencoba Martabak Har, restoran yang menjual kuliner ini terletak di Jalan Protokol Sudirman, tempat yang strategis sehingga tidak akan Anda lewatkan.
5. Lenggang Panggang
Berbeda dengan jenis pempek lainnya, pempek yang satu ini dibakar dengan menggunakan bahan khusus.
Terdiri dari campuran daging ikan sungai yang ditumbuk halus, tepung sagu, air, bumbu masak kemudian dicampur dengan telur bebek atau telur ayam di atas daun pisang dalam mangkuk berbentuk persegi dan dipanggang di atas bara api.
Baca Juga: Antisipasi Ulah Nakal Mafia Tanah, Ini 5 Langkah Pencegahan yang Dapat Kamu Lakukan
6. Model dan Tekwan
Terbuat dari bahan yang sama dengan pempek tetapi dengan komposisi ikan yang lebih banyak, rasanya sangat enak karena kuahnya yang terbuat dari udang, sayur ubi dan rempah-rempah.
Perbedaan antara Model dan Tekwan terletak pada proses pembuatan dan rasanya. Model dibuat dengan tahu dengan cara digoreng dan memiliki kuah yang lebih manis.
Sedangkan untuk tekwan dibuat tanpa tahu dan dimasak dengan cara direbus dengan kuahnya yang memiliki bumbu lebih banyak.
7. Nasi Minyak
Sekilas hidangan ini mirip dengan Nasi Biryani India dan Nasi Kuning Indonesia, namun sebenarnya rasa nasi minyak sangat berbeda.
Minyak nasi memiliki rasa yang berbeda dari minyak samin karena digunakan sebagai penambah rasa dan memiliki aroma yang lebih lembut daripada nasi biryani dan warna yang lebih gelap dari nasi kuning.
Hidangan ini juga punya cerita unik di baliknya karena Nasi Minyak bukan makanan kuliner biasa.
Konon dulu, hidangan ini hanya disajikan pada hari Jumat lantaran Sultan Palembang sering menyantap makanan ini setelah Shalat Jumat.
Tak hanya itu, Nasi Minyak juga disajikan pada acara-acara khusus seperti hajatan atau pesta yang diadakan oleh sultan.***