JURNALSUMSEL.COM - Kantor Pos Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), telah menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) tahap 8 kepada 49.962 keluarga penerima manfaat (KPM) di daerah tersebut.
Kepala Kantor Pos Baturaja, OKU, Juhen Hendry di Baturaja mengatakan, terjadi ada pengurangan jumlah penerima bansos BST pada tahap ini, dibandingkan pencairan periode Oktober 2020.
"Jumlah data penerima BST kali ini, ada sedikit penurunan dari tahap tujuh yang dicairkan pada Oktober 2020," kata Hendry yang sebagaimana dilansir Jurnal Sumsel dari laman Antara.
Baca Juga: BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin 2 Sudah Cair Semua, Masih Ada yang Belum Terima? Cek Hal Ini
Baca Juga: KABAR GEMBIRA! Pencairan BLT untuk Guru Honorer. Berikut Syarat dan Alurnya
Jumlah penerima BST pada tahap 8 di OKU berkurang sebanyak 2.710 KPM, dibandingkan sebelumnya yang telah mencairkan dana bantuan dari pemerintah tersebut.
Di tahap ini, Dia menjelaskan, jumlah penerima BST tercatat hanya sebanyak 49.962 KPM atau berkurang dibandingkan pada tahap sebelumnya yang mencapai 52.672 KPM.
"Di tahap 7 kemarin, total jumlah penerima sebanyak 52.672 KPM yang mencairkan dana di Kantor Pos setempat," ujar Hendry.
Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap 2 Dipastikan Cair ke Rekening BRI, BCA, BNI, Segera Login di Kemnaker
Baca Juga: Pencairan BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan di Rekening BCA Tak Merata, Ini Tanggapan Pihak BCA
Artinya, ada sekitar 2.710 KPM yang tidak lagi menerima bantuan dari Kemensos RI pada tahap ini.
Menurut dia, jumlah KPM yang tidak lagi mendapat bantuan, sudah digabung dengan data penerima ganda yang telah terblokir.
"Ada juga data yang diblokir karena terlambat dalam mencairkan dana. Untuk jadwal pencairan BST tahap 8 mulai 15-23 November 2020 yang dilakukan serentak di tiga kabupaten yang masuk wilayah kerja Kantor Pos Baturaja," sambungnya.
Baca Juga: Militer AS Membeli Data Pengguna Aplikasi Muslim Pro, Untuk Keperluan Apa?
Baca Juga: Segera login info.gtk.kemdikbud.go.id, untuk Tahu Syarat dan Cara Mencairkan BLT Gaji Guru Honorer
Oleh sebab itu, ia mengimbau kepada seluruh KPM yang telah terdata, agar segera untuk melakukan pencairan sesuai jadwal agar dana bantuan tidak diblokir oleh pemerintah.
"Jangan sampai ada dana bantuan diblokir karena penerima tidak segera melakukan mencairkannya," tutupnya.***