10 Jenis Olahraga Tradisional Indonesia yang Sering dimainkan Hingga Sekarang

3 November 2020, 21:20 WIB
Olahraga tradisional yang masih dimainkan hingga saat ini. Satu di antaranya tarik tambang. /SARNAPI/PR/

JURNALSUMSEL.COM - Olahraga banyak sekali jenis-jenisnya. Ada juga yang dikenal sebagai olahraga tradisional.

Indonesia sendiri punya beragam jenis olahraga tradisional. Bahkan, sering dilakukan hingga saat ini.

Umumnya jenis olahraga tradisional akan dimainkan pada momentum tertentu.

Baik itu ajang olahraga resmi atau tidak resmi. Ada juga yang dimainkan saat perayaan sesuatu.

Baca Juga: Rawan Kecelakaan di Sukabangun II, Pemerintah Palembang Gelontorkan Rp2,9 M Perbaiki Jalan Rusak

Berikut 10 jenis olahraga tradisional Indonesia.

1. Tarik tambang

Olahraga ini sering dimainkan saat menyemarakkan acara HUT RI, ini merupakan olahraga yang cukup digemari berbagai kalangan.

Dalam olahraga ini, dibutuhkan kerjasama dan kekompakan di dalam tim.

Permainannya cukup mudah, mengandalkan kekuatan pada otot dan tenaga bersama.

Cara bermainnya, dibutuhkan satu tali tambang yang panjang, kemudian dua tim akan menarik tali tersebut.

Apabila satu tim yang lain masuk ke garis milik lawan, maka pemenang permainan telah didapatkan.

Baca Juga: Cara Membuat CV Menarik, Biar Langsung Dipanggil Wawancara Kerja

2. Pencak silat

Olahraga jenis ini merupakan seni bela diri milik Indonesia, diperkirakan muncul di Indonesia pada abad ke-7 Masehi.

Jenis Olahraga ini, sejak zaman dahulu digunakan sebagai bentuk pertahanan diri dari melawan musuh.

Hingga saat ini, pencak silat masih dimainkan saat ada acara atau upacara adat tertentu, bahkan pencak silat masuk kedalam jenis cabang olahraga pada ajang Internasional.

Baca Juga: Rayakan Awal Bulan November dengan Merchant Baru ShopeePay

3. Sepak takraw

Olahraga ini pertama kali ditemukan pada masa kesultanan Melayu, di abad ke 15.

Sepak takraw sempat diklaim beberapa negara di Asia tenggara, termasuk salah satunya Malaysia.

Cara bermain sepak takraw hampir sama seperti permainan voli, akan tetapi dalam sepak takraw yang digunakan adalah kaki bukan tangan.

Baca Juga: Pakaian Adat Indonesia Terpopuler: Aesan Gede, Baju Adat Andalan Sumatera Selatan

4. Egrang

Dulu egrang sering digunakan untuk menghindari genangan air, namun lambat laun egrang dijadikan sebuah permainan hingga sampai saat ini.

Cara memainkan olahraga ini, yakni dibutuhkan tongkat panjang dengan penyangga agar kaki bisa berdiri diatasnya.

Dalam bermain egrang membutuhkan keseimbangan tubuh agar bisa dibawa berjalan atau bahkan berlari.

Baca Juga: Tak Ikuti Surat Edaran Menaker, 5 Provinsi Ini Putuskan Naikkan UMP

5. Karapan sapi

Permainan ini begitu terkenal di Indonesia, karapan sapi merupakan olahraga yang berasal dari Madura.

Hingga saat ini, karapan sapi masih sering dimainkan dalam sebuah perlombaan atau tradisi adat.

Cara memainkannya adalah menggunakan sapi sebagai medianya, sapi diikat pada kereta agar bisa ditunggangi pemiliknya.

Kemudian akan terjadi adu kecepatan balap, sapi yang pertama kali mencapai garis finish itulah pemenangnya.

Baca Juga: Penyebaran KTP Elektronik di Jaksel Meningkat Sehari Setelah Libur Panjang, Berikut Penjelasannya

6. Balap karung

Permainan ini tidak memandang usia atau kelamin, baik anak-anak, yang muda hingga tua, laki-laki atau perempuan biasa memainkannya.

Biasanya olahraga ini akan dimainkan ketika menyambut hari kemerdekaan Indonesia.

Untuk bermain olahraga balap karung, yang diperlukan hanyalah kecepatan dan keseimbangan tubuh saat melompat.

Peserta akan masuk kedalam karung, kemudian melompat secepat mungkin hingga garis finish.

Baca Juga: Pendaftaran Seleksi CPNS 2021 Siap Buka Slot untuk 4 Formasi

7. Bakiak

Olahraga satu ini butuh kerja sama dan kekompakan dalam tim, permainan bakiak berasal dari Sumatera barat.

Menggunakan sandal kayu panjang yang nantinya akan dipakai oleh beberapa orang secara bersama.

Cara memainkannya, butuh kerjasama yang baik antar tim, harus berjalan seirama kaki kiri maupun kanan, agar tidak terjatuh ketika berjalan.

Kemudian adu kecepatan bersama tim lawan, tim yang pertama kali sampai ke garis finish jadi pemenangnya.

Baca Juga: Pendukung Ilyas Panji Alam Minta KPU Kembali Tetapkan Paslon 2 sebagai Peserta Pilkada Ogan Ilir

8. Zawo-zawo

Olahraga ini berasal dari daerah Nias, sebelum dijadikan permainan hingga saat ini, dulu zawo-zawo adalah tradisi adat sebagai penanda isyarat bahwa siap ke Medan perang.

Batu disusun setinggi 2 meter yang kemudian seseorang akan melompati batu tersebut.

Hingga saat ini, zawo-zawo masih dimainkan guna melindungi tradisi adat dan budaya Indonesia.

Pemuda Nias yang bisa melakukan lompatan batu ini, dianggap sebagai lelaki yang telah matang secara fisik sehingga telah siap untuk menikah.

Baca Juga: Melaney Ricardo Positif Covid-19, Gejalanya Mulai Sakit Lambung Hingga Ngilu

9. Pathol

Awalnya Pathol merupakan sayembara yang dilakukan untuk mencari ksatria terbaik.

Olahraga ini sejenis gulat yang dilakukan oleh lelaki, permainan ini berasal dari kecamatan Sarang, kabupaten Rembang, Jawa tengah.

Cara memainkan olahraga ini, yaitu dua orang lelaki harus melepas baju layaknya pegulat, kemudian mengikat pinggang dengan sarung.

Keduanya layaknya bergulat, akan bertarung dan saling mengunci lawan, yang mampu bertahan paling lama merupakan pemenangnya.

Baca Juga: Pendaftaran BPUM UMKM BRI Diperpanjang, Simak Dokumen Lengkap yang Harus Dipenuhi!

10.Pacu jalur

Permainan ini berasal dari Riau, pacu jalur merupakan olahraga tradisional perahu gayung.

Awalnya, olahraga ini diselenggarakan di kampung-kampung untuk memperingati acara Maulid Nabi atau Idul Fitri.

Hingga sampai saat ini, perahu gayung sangat sering diperlombakan dalam acara-acara ulang tahun daerah atau kota.

Perahu panjang dengan ukuran lebih dari 30 meter, akan dimainkan oleh sejumlah peserta dalam tim.

Dalam permainan pacu jalur, para peserta didalam tim harus bekerjasama agar perahu berlayar secepat mungkin mengalahkan tim lawan.***

Editor: Muhammad Wirawan Kusuma

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler