JURNALSUMSEL.COM - Olahraga lari sudah menjadi tren bagi masyarakat Indonesia bahkan dunia untuk memeroleh kesehatan jasmani.
Selain simpel, lari bisa dilakukan dimana saja, contohnya di lingkungan rumah bahkan hingga bisa lari keliling kota.
Namun banyak seseorang yang berlari harus menghadapi cedera pada saat berolahraga. Lebih dari 80 persen cedera pada saat lari disebabkan oleh stres yang berulang, tetapi cedera mendadak seperti pergelangan kaki terkilir atau otot robek juga dapat terjadi.
Menurut sebuah ulasan studi tahun 2015, lutut, tungkai, dan kaki adalah area cedera yang paling umum dialami pelari.
Baca Juga: Depak Maurizio Sarri, Juventus Buat Keputusan Mengejutkan soal Penggantinya
Berikut 5 cedera yang sering dialamipada saat berlari, dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam artikel "5 Cedera yang Bisa Diakibatkan Olahraga Lari, Simak Cara Mencegahnya"
1. Lutut
Lutut atau sindrom patellofemoral, adalah istilah umum yang mengacu pada nyeri di bagian depan lutut atau di sekitar tempurung lutut. Ini adalah cedera berlebihan yang umum terjadi dalam olahraga yang melibatkan berlari atau melompat.
Kelemahan di pinggul atau otot di sekitar lutut dapat membuat Anda berisiko lebih tinggi terkena lutut.
2. Tedonitis Achilles