"Presiden respon cepat dan saya diperintahkan presiden dan yang paling dekat itu China. Kami sudah engage dengan Sinopharm," ujar Menko Luhut dikutip dari PMJ News.
Baca Juga: Sebut Ada Hikmahnya Anies ‘Digebukin’ Karena Banjir Jakarta, Bang Yos: Semakin Kesohor
Baca Juga: Ambisi Presiden China Xi Jinping Membuat Konflik Laut Natuna Utara Kian Memanas
Menurut Luhut, vaksinasi mandiri tahap pertama awalnya hanya dialokasikan sebanyak 100 ribu dosis vaksin Covid-19.
"Tadinya tahap pertama 100 ribu, 5 juta, dan 15 juta. Dan saya bilang bisa nggak 15 juta dan 30 juta. Tapi yang pasti angka itu bisa ditingkatkan," tutur Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.
Seperti Sinovac, Sinopharm adalah salah satu perusahaan farmasi asal China yang sukses memproduksi vaksin Covid-19.
Dikutip dari South China Morning Post, vaksin Covid-19 buatan Sinopharm dilaporkan memiliki tingkat kemanjutan atau efikasi sekitar 72,5 persen.
Baca Juga: BREAKING NEWS! Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah Ditangkap KPK
Baca Juga: CPNS 2021 : Ikut Seleksi dan Berhasil Lulus, 4 Hal ini yang Akan Kamu Dapatkan!
Hasil uji klinis ini diumumkan oleh Wuhan Institute of Biological Products China pada Rabu 24 Februari 2021.