Network
JURNALSUMSEL.COM - Beberapa waktu lalu beredar sebuah video dengan rekaman suara berdurasi 1 menit 58 detik yang menjadi viral di media sosial mengenai tuduhan terhadap mantan wakil presiden Jusuf Kalla (JK), tepatnya pada Sabtu, 5 Desember 2020.
Isi dari rekaman suara video tersebut diduga adalah suara Danny Pomanto calon Wali Kota Makassar, yang menuding Jusuf Kalla sebagai dalang di balik penangkapan Edhy Prabowo terkait kasus korupsi impor benih lobster.
Beredarnya video tersebut membuat geram Juru Bicara (Jubir) JK, Husein Abdullah.
Husein tidak terima atas tuduhan Danny tersebut, dan mengatakan bahwa KPK perlu melakukan klarifikasi pada Danny.
Baca Juga: 58 Tenaga Medis dan Karyawan RSUD Trenggalek Terpapar Covid-19. Semua Karyawan Lakukan Skrining!
Baca Juga: Sinopsis Film First Knight Temani Malam Minggu Kamu, Tayang di Bioskop Trans TV Malam Ini!
"Saya cuma mau bilang, salah apa Pak JK kepada Danny Pomanto sehingga tega-teganya memfitnah seperti itu? Danny seperti tidak punya lagu sopan santun sedikit pun kepada sosok yang dihormati semua kalangan," ujar Husein melalui keterangan tertulisnya, dikutip dari ANTARA.
Husein juga menyinggung falsafah orang Bugis-Makassar terkait adat istiadat dalam menghormati orang tua.
Karena menurut Husein, selama ini JK setelah tak lagi menjabat sebagai wakil presiden, lebih banyak sibuk dengan berbagai aktivitas sosial.
Sehingga untuk urusan mengusik orang, termasuk Danny Pomanto, menurut Husein adalah hal yang tidak masuk akal.
Baca Juga: Sambut Libur Akhir Tahun, Wisata Garuda Wisnu Kencana Cultural Park Kembali Dibuka
Baca Juga: Menggunakan Sabu Sejak 2004, Artis IBS Ditetapkan Sebagai Tersangka Penyalahgunaan Narkotika
Karena itulah ia bersikukuh agar pihak KPK segera melakukan klarifikasi kepada Danny Pomanto.
Husein pun menegaskan bahwa Danny Pomanto akan berhadapan dengan hukum.
"Danny tentu akan berhadapan dengan hukum. Apalagi, melibatkan KPK, sehingga KPK pun perlu mengklarifikasi dan membersihkan dirinya dari tuduhan Danny Pomanto," tegasnya.
Menurutnya, tindakan yang dilakukan Danny terhadap JK juga termasuk merendahkan kinerja KPK, yang berhasil menangkap Menteri KKP, Edhy Prabowo.***
