Network
JURNALSUMSEL.COM – Menjelang libur akhir tahun 2020, pengelola kawasan pariwisata Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park di Kabupaten Bandung, Bali kembali membuka kunjungan wisata setelah ditutup sejak Maret 2020 akibat adanya pandemi Covid-19 yang turut melanda Indonesia.
Alasan pembukaan kembali kawasan wisata tersebut diambil oleh manajemen GWK Cultural Park setelah melihat perkembangan penanganan Covid-19 di Bali dan dengan koordinasi secara efektif dengan pihak-pihak terkait dari pemerintahan, Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 di Bali dan pemegang kepentingan alinnya.
“Sejak kemarin kami telah membuka kunjungan abgi wisatawan. Untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan yang berkunjung, kami menerapkan protokol Cleanliness, Health, Safety, Environment (CHSE) dalam masa adaptasi kebiasaan baru (AKB),” ungkap GM Marketing Communications and Event GWK, Andre R Prawiradisastra, Sabtu, dikutip dari ANTARA.
Selain itu, memanfaatkan potensi meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan domestik pada momen libur Natal dan akhir tahun mendatang ini juga menjadi salah satu alasan pembukaan kembali wisata GWK Cultural Park.
Baca Juga: Menteri Kesehatan Positif Covid-19 Usai Diberi Vaksin, Orang yang Pernah Kontak diminta Tes Swab
Baca Juga: Pernyataan Najwa Shihab Terkait Drama Habib Rizieq Shihab. Haikal Hassan Berikan Respon Mengejutkan!
"Kami buka juga memanfaatkan potensi kunjungan wisatawan domestik yang diperkirakan meningkat saat periode libur Natal dan akhir tahun mendatang. Jadi kami mengambil momen itu tapi tidak meningalkan rotokol kesehatan yang ketat di kawasan," jelas Andre lagi.
Dibukanya kembali kawasan GWK di tengah AKB ini, pihak pengelola menerapkan protokol kesehatan pada sertifikasi Tata Kelola Daerah Tujuan Wisata (DTW) sejak Juli 2020.
Tak hanya bagi para pengunjung, pengelola juga mewajibkan para karyawan yang bertugas untuk menjalani screening tes cepat Covid-19 dan menjalani pengecekan sushu tubuh secara rutin.
Selain itu, pengelola GWK telah menyediakan 20 titik hand sanitizer, wastafel cuci tangan, pengaturan jarak di loket tiket, serta rambu himbauan untuk menerapkan 3M yang disebar di seluruh kawasan GWK Cultural Park.
