Seorang Korban Sriwijaya Air Berasal Dari OI, DVI Polda Sumsel Ambil Sampel DNA Orang Tua Korban

- 11 Januari 2021, 17:45 WIB
Pesawat Sriwijaya Air.
Pesawat Sriwijaya Air. /Dok. Sriwijaya Air

JURNALSUMSEL.COM - Pencarian korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 masih terus dilakukan.

Saat ini, tim SAR telah menemukan serpihan-serpihan yang diduga merupakan bagian dari pesawat Sriwijaya Air, serta beberpa bagian organ tubuh.

Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 ini jatuh di Kepulauan Seribu pada 9 Januari 2021 pukul 14.36 WIB.

Baca Juga: Penggunaan Vaksin Covid-19 Sinovac Mendapat Restu BPOM

Baca Juga: Pendaftaran PPPK 2021 Akan Dibuka Besar-besaran, Ini Syarat yang Wajib Anda Ketahui

Salah satu korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 ternyata ada yang berasal dari Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

Melansir informasi dari Antara, Tim Disaster Victim Investigation (DVI) Polda Sumatera Selatan mengambil data antemortem dan DNA orang tua dari seorang korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJY 182 yakni Indah Halimah Putri yang berasal dari Kabupaten Ogan Ilir.

Tim DVI Polda Sumsel mengambil data antemortem dan DNA dari ibu kandung korban yakni Yusrilanita (48) di Rumah Sakit Bhayangkara M Hasan Kota Palembang, pada Senin, 11 Januari 2021.

Baca Juga: Pendaftaran CPNS 2021 Dibuka April Nanti, Siapkan Syarat dan Dokumen Ini Sekarang!

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 12 Akan Segera Dibuka, Catat Cara Mengikuti Pelatihannya

"Semua data terkait medis, gigi, data penunjang antemortem diambil dari ibu kandung korban (Indah)," kata Kabid Dokkes Polda Sumsel Kombes Pol. Syamsul Bahar.

Sampel DNA yang telah diperoleh ini akan diperiksa kemudian dikirim ke RS Polri Jakarta untuk diidentifikasi.

Dari tiga penumpang yang tercatat asal Sumsel, DVI Polda Sumsel hanya mengambil DNA dari orang tua Indah, sementara pengambilan data antemortem dua korban lainnya dilakukan di Jakarta.

Dua korban lainnya itu Rizki Wahyudi (27) adalah suami Indah dan Rion Yogatama (30) warga Kota Lubuklinggau.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 12 Akan Segera Dibuka, Catat Cara Mengikuti Pelatihannya

Baca Juga: Menteri Sosial Tri Rismaharini Meminta Bantuan KPK Terkait Bansos, Ada Apa?

Selain pengambilan data antemortem, tim DVI juga memberikan pendampingan kepada Yusrilanita yang sempat berada pada kondisi labil karena kaget mendengar kecelakaan Sriwijaya Air SJY182.

Bahkan Yusrilanita datang ke RS Bhayangkara dibopong anggota keluarganya karena kondisinya cukup lemas, namun ia mampu mengikuti pemeriksaan tim DVI selama hampir satu jam.

Setelah pemeriksaan selesai, ia mengaku tegar dan telah menerima takdir yang menimpanya itu sembari tetap berharap berita baik terkait kondisi putrinya, ia juga rencananya akan menyusul sang suami ke Jakarta untuk menunggu hasil evakuasi.

Baca Juga: Soal Pemulung yang Jadi Pegawai BUMN, Risma Sebut Ini Merupakan Tanggung Jawabnya Sebagai Manusia

Baca Juga: Segera Login di dtks.kemensos.go.id Menggunakan NIK Untuk Dapatkan BLT PKH Rp200 Ribu Sekarang Juga

"Harus terus berdoa dan tetap semangat," katanya.

Ia berharap Indah yang berada di dalam pesawat bersama suami, mertua, keponakan dan anaknya itu dapat ditemukan Tim SAR agar dapat dimakamkan di Desa Sungai Pinang Kabupaten Ogan Ilir Sumsel.

Indah Halimah Putri tercatat sebagai penumpang Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di Kepulauan Seribu pada 9 Januari 2021, ia diketahui terbang menuju Pontianak bersama suaminya Rizki Wahyudi (27) dan anaknya Arkana Nadhif yang baru berusia tiga bulan.

Sementara Rizki Wahyudi diketahui bekerja di Taman Nasional Palung Ketapang Kalimantan Barat, dalam penerbangannya dengan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 itu keduanya juga membawa Rosi Wahyuni (ibu Rizki) dan Nabila (keponakan).***

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x