JURNALSUMSEL.COM - Saat ini pendistribusian vaksin sudah mulai dilakukan oleh pemerintah untuk program vaksinasi.
Sebelumnya, pemerintah juga telah menetapkan beberapa penerima prioritas vaksin, yakni tenaga kesehatan yang lebih dulu akan menjalani vaksinasi.
Vaksinasi akan dibagi pada dua periode yang berlangsung sampai dengan 2022 nanti.
Melansir informasi dari Antara, sebanyak 30.000 dosis vaksin Covid-19 sudah tiba di gudang penyimpanan vaksin Dinas Kesehatan Sumatera Selatan di Kota Palembang pada Senin pagi.
Baca Juga: Simak! Calon Penerima BLT UMKM/BPUM Harus Melalui Usulan Beberapa Lembaga Ini Terlebih Dulu
Baca Juga: Ini Persyaratan, Cara Daftar dan Cara Cek Penerima BLT UMKM Rp2,4 Juta
Selanjutnya, vaksin akan didistribusikan ke tujuh kabupaten dan kota pelaksana vaksinasi tahap pertama.
Vaksin Sinovac tersebut diantarkan dari Bandung, Jawa Barat, dan tiba di Palembang pukul 06.38 WIB dengan kawalan aparat keamanan dan mobil barakuda.
Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Sumatera Selatan Yusri mengatakan bahwa 30.000 dosis vaksin kiriman Biofarma tersebut merupakan bagian dari jatah 58.000 dosis vaksin Covid-19 untuk Provinsi Sumatera Selatan.
Menurut Yusri, pengiriman vaksin untuk Sumatera Selatan dilakukan dalam dua tahap karena kapasitas gudang penyimpanan yang tersedia terbatas.
Baca Juga: Registrasi Akun LTMPT Dibuka Hari Ini Pukul 15.00 WIB, Simak Cara Daftarnya Disini
Baca Juga: Perdalam Kasus Penembakan Enam Anggota FPI, Komnas HAM Panggil Kembali Polisi yang Ada di TKP
"Vaksin ini kami targetkan tiga hari sudah habis diambil kabupaten/kota, lalu order lagi sisanya 28.000 dosis, tapi mungkin di Februari baru datang," kata Yusri.
Ia menjelaskan bahwa vaksin yang datang hari ini akan langsung disalurkan ke Kota Palembang dan Prabumulih serta Kabupaten Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir (OKI), Musi Banyuasin (Muba), Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), dan Banyuasin.
Menurutnya, baksin yang diprioritaskan untuk tenaga kesehatan tersebut akan disimpan di gudang-gudang pemerintah daerah sampai ada arahan dari pemerintah pusat mengenai waktu pelaksanaan vaksinasi.
"Jika melihat agenda, maka jadwal penyuntikan perdana itu pada 14 Januari 2021," katanya.
Baca Juga: BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp1,2 Juta Cair Januari 2021, Jika Rekening Anda Bermasalah, Ini Solusi
Baca Juga: Luqman Hakim Kritik Pemerintah Terkait Penghapusan Formasi Guru Pada Rekrutmen CPNS 2021
Ia menambahkan bahwa pemerintah provinsi akan menyiapkan 2.250 petugas pelaksana vaksinasi Covid-19.
"Nanti vaksinator dilatih dulu per 500 vaksinator dari 11 Januari 2021," katanya.
Sementara itu, tenaga kesehatan di Sumsel akan menjadi prioritas pertama penerima vaksin Sinovac ini.
Selain tenaga kesehatan, Yusri juga mengatakan tenaga non kesehatan yang bekerja di fasilitas kesehatan juga akan menjadi prioritas penerima vaksin.
"Tidak hanya tenaga kesehatan, tenaga non-nakes yang bekerja di fasilitas kesehatan juga ikut divaksin," ujarnya.
Baca Juga: HATI-HATI, BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan Cair Bulan Ini! Tapi Hanya 6 Kriteria Ini yang Akan Menerima
Baca Juga: Subsidi Listrik Tetap Berlanjut di Tahun 2021, Tapi Hanya 2 Kriteria Ini yang Menerima!
Kabupaten Ogan Komering Ilir menjadi penerima vaksin terbanyak ketiga yakni 2.982 orang, di susul OKU Timur (2.582 orang), OKU (2.394 orang), Lubuklinggau (2.004 orang), Banyuasin (1.731), Ogan Ilir (1.519).
Selain itu Muara Enim (1.426), PALI (1.334), OKU Selatan (1.056), Musi Rawas (916), Musi Rawas Utara (847), Empat Lawang (570) dan Pagaralam (421).
Sejauh ini sudah ada 31.772 data tenaga kesehatan yang akan divaksin, kata dia, kemungkinan jumlahnya bertambah karena data Kota Prabumulih dan Lahat belum masuk.
Menurut Yusri, meski tenaga kesehatan menjadi penerima paling pertama vaksin namun kondisi tersebut tidak akan menghambat penanganan Covid-19 yang saat ini sedang mengalami peningkatan.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Dilakukan Sebanyak 4 Tahap: Vaksin Sinovac untuk Lansia Masih Diteliti Keamanannya!
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Membutuhkan Waktu 15 Bulan: Pelaksanaan Dimulai dari Bulan Januari 2021 ini!
"Tidak ada masalah, disuntik sebentar langsung bisa melayani lagi," tambahnya.
Sementara rencananya total vaksin dari pemerintah pusat yang akan diberikan pada tahap pertama di Sumsel menyasar 38.140 orang yang terdiri dari tenaga kesehatan, anggota TNI dan Polri.***