Sri Mulyani Sebut Negara Perlu Tambahan Utang di Masa Pandemi Covid-19 Karena Alasan Ini

- 26 Juli 2021, 15:30 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani
Menteri Keuangan Sri Mulyani /Twitter.com/@KemenkeuRI/

Baca Juga: Luhut Binsar Pandjaitan Sampaikan 4 Aturan Tambahan Selama Perpanjangan PPKM Level 4 di Sejumlah Daerah

Alasan lainnya, waktu penanganan Covid-19 yang semakin panjang mengakibatkan semakin besar risiko rusaknya perekonomian negara.

"Pandemi Covid-19 memang sebuah tantangan yang sungguh luar biasa," jelas Sri Mulyani dikutip dari siaran Youtube Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan pada Minggu, 25 Juli 2021.

Lebih lanjut, Sri Mulyani mengatakan virus Covid-19 tidak hanya mengancam jiwa manusia tetapijuga mampu mempengaruhi dan mengoyak perekonomian suatu negara.

"Semua negara menggunakan instrumen kebijakan untuk bisa menangani pandemi Covid-19 dan dampak ekonomi sosial serta keuangan," kata Sri Mulyani lagi.

Diakuinya, sebagai bendahara negara maka perlu mengeluarkan kebijakan ekstra dalam urusan pengelolaan anggaran.

Baca Juga: ASUS Luncurkan Kolaborasi Bersama Anime Demon Slayer, Mulai Mouse Hingga Headset Tanjiro dan Nezuko

"Pandemi adalah extra ordinary challenge, tantangan yang luar biasa, itu membutuhkan respons kebijakan yang juga extra ordinary," tuturnya.

"Satu di antaranya adalah APBN yang harus menjawab begitu banyak tantangan di masa pandemi ini," ungkapnya.

Dia lantas menyinggung soal pemerintah yang sudah menggelontorkan dana besar untuk sejumlah program jaringan pengaman sosial.

Halaman:

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x