Indonesia Terima Bantuan Vaksin Sinopharm dari UEA, BPOM Jelaskan Beberapa Efek Samping Penggunaannya

- 2 Mei 2021, 06:30 WIB
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah resmi terbitkan izin penggunaan darurat untuk vaksin Sinopharm.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah resmi terbitkan izin penggunaan darurat untuk vaksin Sinopharm. /Antara Foto/ Sigid Kurniawan/rwa/pri/

JURNALSUMSEL.COM - Program vaksinasi Covid-19 yang telah dilakukan Indonesia sejak pertengahan Januari 2021 lalu masih terus berlanjut sampai saat ini.

Sampai saat ini, pemerintah sudah mendatangkan dua vaksin Covid-19 sejak Januari lalu, yakni Sinovac dan AstraZeneca.

Terbaru, Indonesia juga sudah terima bantuan sebanyak 500 ribu dosis vaksin Sinopharm dari UEA yang telah tiba kemarin, Sabtu, 1 Mei 2021 di Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Juga: PPPK 2021: Syarat dan Tahapan Pendaftaran

Pro dan kontra terkait vaksin Covid-19 yang didatangkan dari luar negeri menjadi masalah terbesar masyarakat enggan divaksin sampai saat ini.

Beberapa kasus dan efek samping vaksin Covid-19 seperti adanya pembekuan darah hingga kematian, atau kandungan babi dalam vaksin yang membuat masyarakat ragu menjadi kendala pemerintah untuk melakukan vaksinasi secara menyeluruh.

Saat ini, terkait datangnya vaksin Covid-19 Sinopharm yang diproduksi oleh China, BPOM telah menerbitkan izin penggunaan masa darurat atau emergency use authorization (EUA).

Sebelumnya, artikel ini telah lebih dulu terbit di Pikiran Rakyat dengan judul "Miliki Efikasi hingga 78 Persen, Berikut Efek Samping Vaksin Covid-19 Sinopharm".

Baca Juga: CEK Cara Menghitung Nilai Ambang Batas CPNS 2021

Halaman:

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x