JURNALSUMSEL.COM - Setelah vaksin Sinovac yang telah disuntik pada sebagian masyarakat dan tokoh publik, Indonesia kembali mendatangkan bahan baku vaksin AstraZeneca untuk memulai program vaksinasi tahap selanjutnya.
Vaksin AstraZeneca yang telah tiba di Indonesia beberapa saat lalu dalam bentuk bahan baku juga masih dalam tahap uji klinis di Bandung.
Namun, belakangan beredar kabar bahwa ditemukan kasus pembekuan darah setelah penyuntikan vaksin AstraZeneca pada seorang pasien yang berusia 60 tahun hingga menyebabkan meninggal dunia.
Baca Juga: Dikta Ungkapkan Kriteria Wanita Idamannya, Enzy Storia Justru Salting dan Beri Pertanyaan Menohok!
Kasus serupa juga ditemukan di Norwegia, dengan total jumlah pasien meninggal dunia sebanyak tiga orang akibat pembekuan darah setelah disuntik vaksin AstraZeneca.
Gejala aneh yang ditimbulkan oleh pasien ini pun membuat Indonesia menunda pemberian vaksin AstraZeneca untuk selanjutnya diteliti lebih dalam.
Terbaru, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merekomendasikan pemerintah tidak menggunakan vaksin AstraZeneca selama masih ada kajian keamanan produk tersebut.
Sebelumnya, artikel ini telah lebih dulu terbit di Pikiran Rakyat dengan judul "BPOM: Selama Investigasi Pembekuan Darah, Vaksin AstraZeneca Tak Boleh digunakan".