JURNALSUMSEL.COM - Indonesia kembali mendatangkan bahan baku vaksin Covid-19 yakni AstraZeneca untuk memulai program vaksinasi tahap selanjutnya.
Vaksin AstraZeneca yang telah tiba di Indonesia beberapa saat lalu dalam bentuk bahan baku juga masih dalam tahap uji klinis di Bandung.
Namun, belakangan beredar kabar bahwa ditemukan kasus pembekuan darah setelah penyuntikan vaksin AstraZeneca pada seorang pasien yang berusia 60 tahun hingga menyebabkan meninggal dunia.
Baca Juga: Putra Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep Resmi Menjadi Pemegang Saham Klub Sepak Bola Persis Solo
Baca Juga: Wow! Pemerintah Akan Buka 1,3 Juta Formasi PNS dan PPPK, Ini Kata Kementerian PANRB
Kasus serupa juga ditemukan di Norwegia, dengan total jumlah pasien meninggal dunia sebanyak tiga orang akibat pembekuan darah setelah disuntik vaksin AstraZeneca.
Gejala aneh yang ditimbulkan oleh pasien ini pun membuat Indonesia menunda pemberian vaksin AstraZeneca untuk selanjutnya diteliti lebih dalam.
Terbaru, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan mereka yakin manfaat dari vaksin AstraZeneca "lebih besar daripada risikonya" dan merekomendasikan agar vaksinasi terus berlanjut di saat evaluasi keamanan masih terus berlanjut.
Sebelumnya, artikel ini telah lebih dulu terbit di Pikiran Rakyat dengan judul "Minta Vaksinasi Dilanjutkan Meski Masih Dievaluasi, WHO: Manfaat AstraZeneca Lebih Besar daripada Risikonya".