Satu Tahun Covid-19 di Indonesia, Ini 4 Strategi IDI Bagi Pemerintah Untuk Mengakhiri Pandemi

- 2 Maret 2021, 13:40 WIB
Ilustrasi Covid-19
Ilustrasi Covid-19 /OkeJambi/Pixabay/

JURNALSUMSEL.COM - Memasuki bulan Maret 2021, tepatnya pada tanggal 2 Maret 2021 hari ini, bertepatan dengan satu tahun Covid-19 di Indonesia.

Satu tahun Covid-19 di Indonesia sudah menggambarkan betapa banyak yang berubah dalam segala hal di negeri ini.

Selama satu tahun Covid-19 di Indonesia, banyak yang berubah dari segi gaya hidup masyarakat, penanganan medis di Indonesia, serta langkah pemerintah dalam menekan angka kematian akibat virus berbahaya ini.

Baca Juga: Kritik Jokowi Atas Perpres yang Melegalkan Industri Miras, Amien Rais: Menabrak Ketentuan Al-Qur’an

Baca Juga: Kritik Jokowi Atas Perpres yang Melegalkan Industri Miras, Amien Rais: Menabrak Ketentuan Al-Qur’an

Satu tahun Covid-19 di Indonesia juga menyorot kinerja pemerintah dalam menanggulangi penyebaran virus yang saat ini telah membunuh lebih dari satu juta nyawa masyarakat Indonesia.

Memperingati satu tahun Covid-19, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB-IDI) meminta pemerintah untuk segera memperkuat sinergitas regulasi Sistem Kesehatan Nasional (SKN).

“Pertama, memperkuat sinergitas regulasi tentang sistem kesehatan nasional yang adaptif dengan pandemi,” kata Ketua Tim Mitigasi PB-IDI selaku Ketua terpilih PB-IDI periode 2021-2024 dr Adib Khumaidi yang dikutip (PR) dari Antara pada Selasa, 2 Maret 2021.

Baca Juga: Ingin Dapat Bansos Tunai 2021 Bulan Maret? Siapkan NIK KTP dan Login dtks.kemensos.go.id untuk Cek Penerimanya

Baca Juga: Hore! Formasi CPNS 2021 Akan Ditetapkan Bulan Maret Ini, Simak Rinciannya Berikut Ini

Sebelumnya, artikel ini telah lebih dulu terbit di Pikiran Rakyat dengan judul "Setahun Covid-19 di Indonesia, IDI Minta Pemerintah Lakukan 4 Strategi Guna Akhiri Pandemi".

Ketua Tim Mitigasi PB-IDI selaku Ketua terpilih PB-IDI periode 2021-2024 dr Adib Khumaidi menyampaikan empat strategi yang harus dilakukan Pemerintah untuk mengakhiri pandemi Covid-19.

Berikut, empat strategi yang harus diambil Pemerintah menurut Ketua Tim Mitigasi PB-IDI selaku Ketua terpilih PB-IDIperiode 2021-2024 dr Adib Khumaidi.

1. Melakukan penguatan sinergitas regulasi Sistem Kesehatan Nasional (SKN) melalui Puskesmas sebagai upaya peningkatan fungsi promotif dan preventif, serta pelayanan kesehatan di wilayah tersulit.

Ia menilai bahwa hal yang paling penting adalah kemampuan testing dan tracing karena Negara memiliki kekuatan atau modal yang cukup besar dalam kemampuan tersebut.

Baca Juga: GAMPANG! Ini 2 Cara Klaim Token Listrik Gratis PLN Bulan Maret 2021

Baca Juga: Lolos Kartu Prakerja Gelombang 12? Simak Jadwal Estimasi Insentif Dicairkan

“Yang paling penting adalah kemampuan testing dan tracing-nya. Kita punya kekuatan atau modal yang cukup besar di dalam kemampuan itu, adalah Puskesmas,” katanya.

2. Mempersiapkan Sistem Kesehatan Nasional (SKN) dengan mengklaster rumah sakit yang difokuskan untuk penanganan Covid-19, tetapi dengan tetap memperhatikan penanganan yang bukan pasien Covid-19.

Menurutnya, masalah kesehatan di Indonesia bukan hanya Covid-19. Oleh sebab itu, melakukan redesain rumah sakit dengan zonasi agar pelayanan non Covid-19 tetap bisa dilakukan.

“Kemarin, kan, diperbanyak untuk rumah sakit rujukan Covid-19, jika kita bicara rumah sakit rujukan Covid-19. Artinya, eskalasi untuk menjadi rumah sakit Covid-19. Padahal, masalah kesehatan bukan hanya Covid-19 saja. Ini melakukan redesain rumah sakit dengan zonasi supaya pelayanan non Covid-19 masih bisa dilakukan tapi tidak berpotensi untuk kemudian tertular Covid-19,” kata dr Adib Khumaidi.

Baca Juga: Berbahaya, Hindari 5 Mindset atau Pola Pikir Ini agar Kamu Tidak Terjebak di Dasar Keterpurukan

Baca Juga: Hanya Ada di Bulan Ramadhan, Ini 5 Keutamaan Malam Lailatul Qadar

3. Memperkuat industri teknologi dan kesehatan dengan membangun kesiapan infrastruktur industri yang meliputi produksi hingga ketersediaan obat, alat kesehatan, termasuk vaksin.

"Itu bisa dengan membangun kesiapan infrastruktur industri, baik obat, alat kesehatan, termasuk vaksin, ini menjadi upaya yang harus dilakukan,” katanya.

4. Memperkuat kesadaran dan kepatuhan masyarakat dengan memberdayakan organisasi informal di tingkat masyarakat, khususnya RT dan RW sebagai garda terdepan.

Baca Juga: Mewanti-Wanti Teddy Agar Permasalahannya Selesai, Rizky Febian Mengaku Hanya Ingin Hidup Tenang

Baca Juga: Berlaku Hanya 3 Bulan, Segera Cek Daftar Mobil Apa Saja yang Dapat PPnBM 0% 2021!

Selain memberdayakan organisasi informal, ia juga menyarankan Pemerintah untuk meningkatkan ketersediaan literasi dan sumber-sumber informasi terkait Covid-19.

“Di antaranya memberdayakan organisasi informal di tingkat masyarakat khususnya RT dan RW sebagai garda terdepan. Kemudian, peningkatan ketersediaan literasi dan sumber-sumber informasi tentang Covid-19,” katanya.***(Mutia Yuantisya/Pikiran Rakyat)

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x