Akademisi UGM Himbau Pemerintah Larang Kegiatan Berkumpul Termasuk Reuni 212

- 26 November 2020, 12:05 WIB
Warga Muslim berjalan meninggalkan kawasan Monumen Nasional (Monas) usai mengikuti reuni 212 di Jakarta, Senin 2 Desember 2019. (Antara)
Warga Muslim berjalan meninggalkan kawasan Monumen Nasional (Monas) usai mengikuti reuni 212 di Jakarta, Senin 2 Desember 2019. (Antara) /Antara

JURNALSUMSEL.COM – Persaudaraan Alumni 212 berencana mengadakan reuni di Lapangan Monumen Nasional pada 2 Desember nanti yang dikenal dengan reuni 212.

Terkait rencana reuni 212 tersebut, penyelenggara acara sudah mengirimkan surat pemberitahuan ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada bulan September lalu.

Rencana reuni 212 ini sudah ditolak oleh Anies Baswedan, dan pengelola Monas pun telah menolak acara ini dikarenakan kegiatan tersebut bertentangan dengan penyelenggaraan protokol kesehatan.

Baca Juga: Menyambut Gajian, Shopee Adakan Gratis Ongkir dan Cashback Kilat di Shopee Gajian Sale

Baca Juga: Segera Cek Nama Penerima Dana BSU BLT Kemendikbud Rp1,8 juta yang Sudah Cair via Link info.gtk 2020

Melansir dari Antara, Akademisi Universitas Gadjah Mada (UGM) Riris Andono ikut mengemukakan pendapatnya mengenai reuni 212.

Menurutnya, pemerintah harus terus terang melarang kegiatan-kegiatan yang menimbulkan kerumunan dikarenakan akan berpotensi menambah kasus Covid-19.

“Bukan menghimbau, tapi melarang kegiatan-kegiatan yang menimbulkan kerumunan. Kemudian aturan itu ditegakkan tanpa pandang bulu,” ujar Riris di Jakarta pada hari ini, Kamis (26/11/2020).

Riris menuturkan jika masih banyak kegiatan yang menimbulkan kerumunan, maka kasus postif Covid-19 di Indonesia akan semakin banyak dan sulit dikendalikan.

Halaman:

Editor: Mula Akmal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x