Anies Baswedan Ungkap Positivity Rate di Jakarta Sudah Mulai Aman, Hampir Mendekati Angka 5 Persen

18 Agustus 2021, 06:00 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak warga melakukan hal ini, mengingat ada 180 kematian Covid-19 yang menjadi rekor terbaru. /Instagram.com/@aniesbaswedan

JURNALSUMSEL.COM - Pemberlakuan PPKM di sejumlah wilayah nampaknya membuahkan hasil berupan penurunan angka kasus aktif Covid-19 atau positivity rate termasuk di DKI Jakarta.

Sebelumnya pemerintah kembali memperpanjang PPKM dengan tujuan menekan positivity rate di berbagai wilayah yang terpapar Covid-19 dengan kasus yang sangat tinggi.

Sejak pertengahan Juli 2021 lalu, DKI Jakarta pernah mencatat kasus aktif Covid-19 hingga ribuan dalam satu hari, bahkan kasus kematian yang tinggi yang sempat menjadi sorotan dunia.

Baca Juga: Tes SKD CPNS 2021 Akhir Agustus, Cek Nilai Ambang Batas atau Skor Passing Grade Materi TKP, TIU, TWK!

Satu bulan pemberlakuan PPKM, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan positivity rate di Jakarta kini hampir mendekati angka ideal dengan standar yang ditetapkan WHO.

Anies Baswedan menyebutkan, perlu diingat bahwa ambang aman positivity rate itu adalah 10 persen. Saat ini DKI Jakarta terus mencatat penurunan positivity rate di bawah 10 persen.


"Batas ambang aman itu adalah 10 persen. Kita sudah di bawah 10 persen sejak pekan lalu. Sekarang kita terus menuju ambang aman, yaitu 5 persen," kata Anies Baswedan di Balai Kota Jakarta, Selasa, 17 Agustus 2021.

Positivity rate kata Anies Baswedan menggambarkan situasi di masyarakat, yakni seberapa besar orang terinfeksi virus corona dalam sebuah populasi.

Baca Juga: Kris Wu Terbukti Lakukan Pelecehan Seksual, Kejaksaan China Setujui Penangkapannya

Sebelumnya, artikel ini telah lebih dulu terbit di Pikiran Rakyat dengan judul "Anies Baswedan Paparkan Positivity Rate Terkini di Jakarta, Sebut Dekati Angka Ideal".

"Jadi, saya mengharapkan kepada kita semua, mari kita teruskan perjuangan ini, sehingga angka positivity rate kita berada di bawah 5 persen, sehingga kita akhirnya kembali masuk batas aman dengan di bawah 5 persen," tuturnya.

Untuk menuju target tersebut, Anies Baswedan mengatakan yang paling penting adalah bagaimana protokol kesehatan tetap dijaga dengan ketat.

Sebab Jakarta sudah sempat merasakan beratnya menghadapi lonjakan kasus Covid-19 sejak pertengahan Juni 2021 lalu.

"Kita sudah merasakan betul repotnya ketika angka kasus melonjak tinggi. Mari kita jangan sampai itu terjadi lagi, caranya dengan disiplin," ucapnya.

Baca Juga: Perwakilan dari 57 Pegawai KPK Meminta Pimpinan Segera Mengangkat Mereka Menjadi ASN

Kemudian kata dia, hal yang tidak kalah penting lainnya adalah bagaimana ikut menuntaskan kegiatan vaksinasi Covid-19 yang saat ini gencar dilaksanakan oleh Pemprov Jakarta sehingga kekebalan komunal atau herd immunity segera tercapai. Sebab vaksinasi Covid-19 merupakan salah satu cara untuk melindungi warga dari keparahan dari penyakit ini.

"Saya mengajak kepada seluruh warga yang belum vaksin yuk segera vaksin dan dengan vaksinasi itu, kita melindungi diri sendiri, melindungi keluarga. Jadi upaya kita itu," katanya.

Lebih lanjut, berkaitan dengan perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ini, Anies Baswedan meminta agar masyarakat tetap mengikuti peraturan yang saat ini telah ditetapkan oleh pemerintah.

Baca Juga: Disalurkan Hingga Desember 2021, Berikut 3 Keriteria Penerima Diskon Listrik PLN

Di DKI Jakarta, kata dia ada unsur Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, Satpol PP, Dinas Perhubungan yang bekerja di lapangan untuk memastikan bahwa inspeksi berjalan dengan baik.

Masyarakat yang belum diizinkan untuk bekerja di luar rumah agar tetap di rumah untuk melindungi diri sendiri dari Covid-19.

"Kenapa? Ini demi melindungi kita semua," ujarnya.***(Amir Faisol/Pikiran Rakyat)

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler