JURNALSUMSEL.COM- Panglima Angkatan Darat Myanmar, Jenderal Min Aung Hlaing sekarang merupakan orang yang mengepalai junta militer baru negara Myanmar.
Kembalinya kekuasaan militer di Myanmar, membuat kelompok Muslim Rohingnya semakin gelisah dan takut.
Pasalnya, Min Aung Hlaing berulang kali mengklaim bahwa tindakan keras diperlukan untuk membasmi pemberontak di negara bagian Rakhine utara.
Menurut Presiden kelompok lobi Organisasi Rohingya Burma Inggris, Tun Khin mengatakan akan adanya potensi terjadinya kekerasan baru di Rakhine setelah pihak militer kembali mengambil alih kekuasaan pemerintahan di Myanmar.
"Ada risiko nyata bahwa (rezim ini) dapat menyebabkan kekerasan baru di Rakhine," ujarnya.
Baca Juga: Sinopsis Parasite: Film Korea Pemenang Piala Oscar, Tayang Perdana Malam Ini di Trans7
Seperti diketahui, bahwa muslim etnis Rohingnya di Myanmar sedang dilanda konflik kewarganegaraan.
Saat ini, Muslim Rohingnya semakin gelisah setelah kembalinya para jenderal militer di tampuk kekuasaan.
Muslim Rohingnya telah lama merasakan penyiksaan oleh otoritas militer Myanmar.