Berikan Sanksi Kepada Pemimpin Kudeta Militer Myanmar, Joe Biden: Pelanggaran Terhadap Muslim Rohingnya

- 11 Februari 2021, 19:45 WIB
Presiden AS, Joe Biden
Presiden AS, Joe Biden /Instagram @joebiden

JURNALSUMSEL.COM- Kudeta militer yang terjadi di Myanmar menimbulkan aksi demonstrasi warga sipil di berbagai wilayah.

Melalui junta militer, otoritas militer Myanmar mengambil kekuasaan sipil dengan menerapkan keadaan darurat selama satu tahun.

Tindakan tersebut membuat ratusan pekerja berbaris di jalan di ibu kota Naypyitaw untuk mendukung gerakan pembangkangan sipil.

Mereka meneriakkan slogan anti-junta dan membawa plakat yang mendukung Suu Kyi.

Warga sipil menganggap otoritas militer Myanmar sebagai kediktatoran sehingga perlu untuk dilawan.

Baca Juga: Sebut Corona Tidak Mungkin Berasal dari Laboratorium China, WHO: Kemungkinan Besar dari Hewan

Baca Juga: HORE! Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 2020 Resmi Ditetapkan, 7 Golongan Masyarakat Ini Dapat SIM Gratis

Ratusan pengunjuk rasa juga berdemonstrasi di luar kedutaan besar China di Yangon, menuduh Beijing mendukung junta militer meskipun China menyangkal.

“Dukung Myanmar, Jangan dukung diktator,” baca salah satu plakat dalam bahasa China dan Inggris dari salah satu demonstrasi.

Protes itu telah menghidupkan kembali ingatan hampir setengah abad pemerintahan yang dipimpin militer lalu.

Halaman:

Editor: Mula Akmal

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x