Benjamin Netanyahu Terkait Serangan Balik ke Iran: Kami Akan Bertindak Bijaksana, Bukan dengan Emosi

- 17 April 2024, 11:12 WIB
Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu
Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu /Instagram @pikiranrakyat

JURNALSUMSEL.COM - Serangan udara yang dilancarkan Iran ke wilayah Zionis Israel beberapa waktu lalu memicu perdebatan lantaran Israel disebut-sebut akan membalas serangan tersebut.

Antisipasi dari berbagai pemimpin dunia telah dikerahkan agar tidak terjadi perang di wilayah timur tengah saat ini.

Sementara itu, menanggapi serangan rudak tersebut, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa Israel akan membalas serangan drone dan rudal Iran secara bijak, bukan secara emosional.

Baca Juga: Takut dicegah Lakukan Serangan Balik ke Iran, PM Israel Tolak Semua Panggilan dari Pemimpin Barat

"Kami akan menanggapi Iran, tapi akan bertindak bijaksana dan bukan dengan emosi. Mereka perlu diberi tekanan dengan cara yang sama seperti mereka membuat kita merasa tertekan,” kata Netanyahu seperti dikutip oleh stasiun televisi Israel, Kan, pada Senin.

Selain itu, Netanyahu mengatakan pertemuan dengan anggota partai berkuasa Likud bahwa balasan Israel harus berkoordinasi dengan Amerika Serikat, sebut laporan itu.

Israel berjanji akan memberitahu Washington untuk menghindari situasi dimana pasukan AS dapat berada dalam bahaya, kata laporan itu, menambahkan bahwa Washington menuntut hal ini setelah Israel menyerang konsulat Iran di Damaskus tanpa memberitahu AS atas rencana itu.

Sabtu malam lalu, Korps Garda Revolusi Iran meluncurkan lebih dari 300 drone dan rudal ke arah Israel dalam serangan langsung pertamanya ke wilayah Israel, kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Baca Juga: 8 Makanan yang Baik dikonsumsi oleh Penderita Hipertensi atau Darah Tinggi

Juru bicara IDF Daniel Hagari mengatakan Israel berhasil mencegat 99 persen target udara yang ditembakkan Iran, termasuk semua drone.

Serangan Iran terjadi sebagai respons atas serangan udara Israel terhadap konsulat mereka di ibu kota Suriah pada 1 April yang menewaskan sedikitnya tujuh orang.***

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: Sputnik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x