Isu Normalisasi Indonesia dan Israel, Jokowi Dapat Peringatan Keras dari Sayap Militer Palestina!

27 Desember 2020, 12:30 WIB
Ilustrasi bendera Israel dan Indonesia. //PIXABAY/heathertruett/kopikeeran/

JURNALSUMSEL.COM - Banyaknya pemberitaan mengenai isu normalisasi hubungan antara Indonesia dan Israel telah sampai ke pihak Palestina.

Terkait hal tersebut, kelompok perlawanan Palestina yaitu Hamas angkat bicara.

Hamas menyampaikan sikapnya melalui surat kepada Presiden Indonesia Joko Widodo atau Jokowi.

Berdasarkan surat tersebut, Hamas menyampaikan pesannya agar Indonesia tidak menjalin hubungan dengan Israel.

Diberitakan kantor berita Anadolu Agency Indonesia, Hamas melalui Kepala Biro Politik Ismail Haniyah menyebutkan jika normalisasi ini terjadi, maka yang akan diuntungkan adalah penjajah itu sendiri atau Israel.

Baca Juga: Ingat 3 Perlengkapan yang Wajib Dibawa saat Tes CPNS 2021

Baca Juga: BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan Diperpanjang hingga 2021? Lengkapi Syaratnya dan Cek Sekarang!

Sementara negara-negara yang melakukan normalisasi dia sebut akan menjadi pecundang lantaran mendukung penjajahan. Pasalnya zionis tetaplah menjadi musuh bangsa Islam.

Sebelumnya, artikel ini telah tayang lebih dulu di Pikiran Rakyat dalam judul "Palestina Ternyata Tahu Isu Normalisasi Indonesia dan Israel, Hamas Ingatkan Jokowi: Musuh Islam"

“Pendudukan Zionis adalah dan akan tetap menjadi musuh bersama dari keseluruhan bangsa Islam,” ujar Haniyah dalam pernyataannya pada Rabu.

Haniyah juga mengatakan normalisasi dengan zionis Israel merupakan pelanggaran terhadap keamanan nasional dan piagam yang dikeluarkan Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam terkait Palestina.

“Normalisasi dengan entitas musuh memungkinkan adanya entitas ras ini untuk menyusup ke tubuh bangsa kita,” tulis Haniyah.

Kepada Presiden Jokowi, Haniyah menyesalkan langkah normalisasi yang dilakukan sejumlah negara Arab dengan zionis di bawah dukungan Amerika Serikat.

Baca Juga: Pendaftaran PPPK 2021 akan Dibuka April 2021, Ingat 3 Syarat Penting Berikut Ini

Baca Juga: Lanjut Atau Dihapuskan? Berikut Fakta Penyaluran BSU BLT BPJS 2021 Termin 3

“Ini terjadi ketika Liga Arab diharapkan menyampaikan nurani bangsa Arab yang menolak jalan normalisasi,” ucap Haniyah.

Sebelumnya, Pemerintah Indonesia memastikan tetap konsisten memperjuangkan Palestina sesuai dengan konstitusi.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Teuku Faizasyah menegaskan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia tidak pernah berhubungan dengan Israel.

Pernyataan itu menanggapi pemberitaan media Israel yang mengklaim Israel berusaha melakukan pendekatan kepada Indonesia untuk normalisasi.

"Kemlu menjalankannya secara konsisten sesuai amanah konstitusi," kata Faizasyah kepada Anadolu Agency pada 14 Desember lalu.

Baca Juga: Mengejutkan! Disomasi Perusahaan Perkebunan , Habib Rizieq Rela Serahkan Lahan Pesantrennya

Baca Juga: Bangkit dari Kekalahan,Tiga darah muda Arsenal Gulingkan Chelsea

Terkait dengan klaim media Israel yang menyebut Arab Saudi dan Amerika Serikat diminta untuk membujuk negara-negara lain seperti Indonesia melakukan normalisasi hubungan, Teuku Faizasyah menegaskan konstitusi Indonesia merupakan sandaran pelaksanaan politik luar negeri Indonesia untuk memperjuangkan Palestina dan bukan karena ajakan dari negara lain.

Sebelumnya, media Israel menyebut Indonesia dan Oman menjadi negara yang akan melakukan normalisasi hubungan dengan Israel.

Pemerintahan Trump disebut akan terus melakukan upayanya agar negara Arab dan negara Muslim melakukan normalisasi hubungan.

"Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan dan Maroko telah setuju untuk melakukan normalisasi hubungan dengan Israel," kata media Israel.***(Abdul Muhaemin/Pikiran Rakyat)

Editor: Shara Amalia

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler