Kopi Pagaralam Raih Pengakuan Internasional Atas Cita Rasa Uniknya di AVPA-Paris 2020

- 19 November 2020, 20:32 WIB
Ilustrasi Kopi Pagaralam yang dapat pengakuan.
Ilustrasi Kopi Pagaralam yang dapat pengakuan. /Pixabay

Baca Juga: Vaksin Merah Putih Diproyeksikan Bisa Edar Awal Tahun 2022

Rasa pahit yang unik ini didapatkan karena tanaman kopinya ditanam di ketinggian 1.000-1.400 mdpl, yang berdampingan dengan jenis tanaman lain yakni cengkeh, kayu manis, dan petai.

Sebagaimana diketahui bahwa tanaman kopi menyerap saripati tanaman yang ada di sekitarnya.

Selain itu, kopi Pagaralam telah melalui proses pembuatan yang higienis. Mulai dari pemetikan, perendaman, penjemuran, roasting, dan penyortiran.

Pola pembuatan kopi yang berstandar dunia ini dilakukan Dewa Wisata Sekolah Kopi (Dewasekopi Besemah) yang membina sejumlah desa di Kelurahan Talang Darat dan Kelurahan Agung Lawangan di Kecamatan Dempo Utara, atau menyasar sekitar 206 petani kopi binaan.

Baca Juga: Oppo X 2021, HP Pertama di Dunia yang Layarnya Bisa Digulung! Kapan Dirilis?

Salah seorang petani kopi asal Pagaralam, Abdurahman Are yang menjadi anggota Dewasekopi Besemah mengatakan, dirinya sangat bangga atas keberhasilan ini. 

Kopi Pagaralam sudah berhasil mendapatkan pengakuan internasional. Oleh karena itu, ia berharap hal ini dapat berdampak pada kesejahteraan petani karena akan semakin banyak peminat yang ingin merasakan citarasanya.

Untuk meningkatkan kesejahteraan tersebut bukan perkara mudah mengingat sejauh ini, hampir sebagian besar petani kopi di Pagaralam masih menerapkan pola lama dalam proses pasca panennya seperti petik asalan.

Baca Juga: Wahai ASN, Berikut Ini 15 Aktivitas Termasuk Pelanggaran Netralitas dalam Pilkada Serentak 2020

Halaman:

Editor: Muhammad Wirawan Kusuma

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x