Network
JURNALSUMSEL.COM – Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru menyampaikan data Covid-19 di Sumsel pada pekan ini, nihil zona merah.
Kabar ini disampaikan Gubernur Sumsel berdasarkan data yang dirilis gugus tugas penanganan Covid-19 Sumsel.
Dalam data tersebut disebutkan, kabupaten/kota di rata-rata berada di zona oranye dalam dua bulan terakhir ini.
Baca Juga: Bulan Madu ke Mana dan Mau Punya Momongan Berapa, Jawaban Sule Bikin Tak Percaya
Baca Juga: Kenapa Rekening BCA dan Swasta Lainnya Belum Dapat Transferan Dana BSU BLT BPJS? Simak Jadwalnya
Meski demikian, Gubernur Sumsel Herman Deru menghimbau kepada warganya untuk tidak lalai atas keadaan ini.
Masyarakat Sumsel diminta tetap waspada dengan selalu mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan.
“Hingga kini tidak ada yang memastikan virus itu sudah terkendali. Jadi artinya, semua pihak harus tetap waspada dan jangan kendor,” tutur Herman Deru, seperti dikutip Jurnal Sumsel dari Antara.
Baca Juga: BLT UMKM RP2,4 Juta Diperpanjang Hingga 2021, Ketua DPD RI Beri Bocoran Cara Mendapatkannya
Baca Juga: Pemegang Rekening BCA, Bank DKI, dan BNI Belum Ditransfer BLT, Ini Penjelasan BPJS Ketenagakerjaan
Herman Deru menyampaikan, pencapaian ini harus terus dipertahankan dengan cara tetap disiplin mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan dalam upaya mencegas penyebaran penularan Covid-19.
“Ke mana-mana (saat kunjungan ke daerah) selalu saya sosialisasikan gerakan menggunakan masker, rajin mencuci tangan dan menjaga jarak. Sejauh ini, inilah yang dapat menolong,” timpalnya lagi.
Fokus Pemprov Sumsel saat ini adalah memulihkan kembali ekonomi yang terdampak penyebaran virus corona. Sehingga penting untuk mempertahankan keadaan seperti saat ini.
Baca Juga: BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin 2 Sudah Cair Semua, Masih Ada yang Belum Terima? Cek Hal Ini
Baca Juga: Penerimaan CPNS 2021 dan PPPK Segera Dibuka. Berikut Syarat dan Alur Pendaftaran PPPK
Berdasarkan data Satgas Covid-29 Sumsel sejak 23 Maret 2020 hingga 10 November lalu, tercatat kasus konfirmasi positif mencapai 8.366 kasus.
Sementara angka kesembuhan berjumlah 6.905 orang dan total angka kematian mencapai 452 kasus.
Sejak sat itu pula ekonomi Sumsel mengalami tekanan berat tepatnya pada triwulan II 2020, dengan angka pertumbuhan ekonomi yang terkontraksi kurang dari 1,53 persen secara year on year.***
