Perkembangan Pembangunan Tol Bengkulu-Lubuklinggau Telah Mencapai 52 Persen

- 14 November 2020, 21:50 WIB
Pembangunan fisik  jalan tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan)  di seksi 2 (Rancakalong-Sumedang) tepatnya di wilayah Desa Mekarjaya, Kec. Sumedang Utara, tampak hampir tuntas, beberapa waktu lalu.
Pembangunan fisik jalan tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) di seksi 2 (Rancakalong-Sumedang) tepatnya di wilayah Desa Mekarjaya, Kec. Sumedang Utara, tampak hampir tuntas, beberapa waktu lalu. /Pikiran-rakyat.com/Adang Jukardi/

JURNALSUMSEL.COM – Perkembangan pembangunan jalan Tol Bengkulu-Lubuk Linggau pada sesi pertama sepanjang 17,6 Kilometer (Km) di tengah pandemi Coronavirus Disease (Covid-19) terus menunjukan peningkatan.

Bahkan hingga saat ini disebut sudah mencapai 52,50 persen.

"Alhamdulillah, pengerjaan pembangunan jalan Tol Bengkulu-Lubuklinggau, terutama pada sesi pertama dari Bengkulu-Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah sepanjang 17,6 Km terus berlanjut. Bahkan jalan tol sudah tersambung 6,4 Km. Itu dari Kelurahan Betungan Kota Bengkulu ke Desa Jumat, Kabupaten Bengkulu Tengah," ungkap Koordinator Legal dan Humas, PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI), Chandra Irawan dalam keterangannya, Sabtu, 14 November 2020.

Menurutnya, dengan progres pengerjaan yang dicapai, meliputi perkerasan jalan menggunakan rigid pavement dan pengerjaan enam jembatan yang telah selesai dari 29 jembatan yang direncanakan, pihaknya optimis jika target penyelesaian jalan tol sesi pertama ini bisa tepat waktu.

"Kita menargetkan tahun depan pembangunan jalan Tol sesi pertama ini selesai. Terlebih pembangunan yang tersisa dalam sesi pertama, tidak sampai 50 persen lagi," kata Chandra.

Baca Juga: Ini Penyebab BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2 Belum Cair, Simak Ini

Baca Juga: Hati-hati, Ada Potensi Gempa 8,9 Magnitudo dan Tsunami 10 meter di Sumatera Barat

Selain itu, untuk pembebasan lahan jalan tol Bengkulu-Sumsel sesi pertama, diakui, saat ini sudah mencapai 80 persen dari 17,6 kilometer panjang jalan tol yang direncanakan.

“Masih ada lahan di Agri Andalas sekitar 2 kilometer, dan di Desa Sukarami saat ini dalam penghitungan, dan juga ada sekitar puluhan warga lagi yang masih menolak pembebasan lahan, sehingga permasalahan itu sedang berproses di Pengadilan Negeri Bengkulu. Dengan demikian, status progresnya sampai saat ini sudah 80 persen,” sambungnya.

Baca Juga: Din Syamsuddin Dilaporkan. Isu Bercerai Menjadi Perbincangan Warganet Hingga Trending di Twitter

Halaman:

Editor: Mula Akmal

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x