Ia juga mengingatkan, pihak terkait untuk memperhatikan kondisi geologis Sumatera Selatan yang merupakan dataran tinggi di sebelah barat dan dataran rendah di sebelah timur.
Menurutnya, kondisi sekarang ini bisa menyebabkan bencana alam yang terjadi pada keduanya.
Baca Juga: Nikmati Makan Kenyang dan Hemat Dengan ShopeePay Deals Rp1
"Penting juga untuk memperhatikan kondisi alam yang sudah banyak terdegradasi akibat kerusakan hutan, pertambangan, dan kebiasaan masyarakat membuang sampah sembarangan," kata Gubernur Sumsel.
Herman Deru meminta kepada Pemerintah Kota dan Pemerintah Kabupaten untuk terus siaga dalam menghadapi bencana alam yang bisa sewaktu-waktu terjadi.
Upaya mitigasi dan berbagai penyuluhan dihimbau untuk selalu dilakukan.
Baca Juga: Kenali 53 Ciri-Ciri Pengguna Narkoba Menurut BNN, Cek Satu Persatu
Hal ini demi meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya siaga di saat rawan bencana sekarang ini.
Sejak awal 2020 lalu, tercatat sebanyak 149 bencana alam terjadi di Sumatera Selatan.
Di antaranya meliputi kebakaran rumah, banjir bandang, tanah longsor, dan angin puting beliung yang telah menyebabkan kerugian bagi warga setempat. Itulah yang jadi perhatian besar Pemprov Sumsel.***