Network
JURNALSUMSEL.COM - Pemerintah Sumatera Selatan (Sumsel) sudah menetapkan pemilhan kepala daearh (Pilkada) 2020 akan digelar sesuai jadwal.
Pilkada 2020 akan berlangsung di tujuh kabupaten Sumsel pada 9 Desember 2020.
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumsel, Irjen Pol Eko Indra Heri mengimbau, agar peserta Pilkada 2020 di Sumsel tidak mengerahkan massa selama proses berlangsung.
Baca Juga: Sumsel Catat Kasus Tertinggi Covid-19, Daerah Ini Sumbang Pasien Terbanyak
Baca Juga: Bukti Sriwijaya FC Tak Salah Boyong Beto Goncalves, Terus Cetak Gol
Dia tak ingin ada kerumuman masa pada tiap kegiatan selama pemberlakuan disiplin protokol kesehatan.
"Kita semua ingin Pilkada di Sumatera Selatan sukses penyelenggaraannya, tetapi jangan sampai menjadi klaster Covid-19," kata Eko seperti dikutip Jurnal Sumsel dari Antara.
Menurut Kapolda Sumsel, mencegah kerumunan akan lebih mudah ketimbang membubarkan masyarakat yang sudah berkerumun.
Baca Juga: 5 Cara Jitu Belanja Aman di Pasar Swalayan Saat PSBB
Baca Juga: Suami Bupati Bogor Meningggal Dunia, Ini Riwayatnya
"Kami minta kepada para calon kepala daerah agar pendukungnya juga diedukasi terkait protokol kesehatan," tutur Eko.
Polda Sumsel pun sudah meluncurkan tim penegakkan hukum operasi yustisi di 17 Kabupaten/Kota di Sumsel.
Baca Juga: Simak Ini, Harga Mobil LCGC Turun Drastis Hingga 50% Karena Pandemi Covid-19
Baca Juga: Resmi Dibuka Gelombang 10 Kartu Prakerja, Jangan Ketinggalan!!!
Tim ini ditugaskan untuk meningkatkan edukasi dan melakukan penindakan terhadap para pelanggar protokol kesehatan.
"Sampai saat ini situasi Pilkada 2020 di Sumsel masih terkendali, tetapi harus tetap diawasi terkait situasi Covid-19," ujar Kapolda Sumsel Eko Indra Heri.***
