Optimis Tekan Kasus Karhutla di Sumsel, Gubernur Herman Deru Lakukan Pencegahan Secara Permanen

11 Februari 2021, 20:05 WIB
Ilustrasi karhutla./ /pexels/vladyslavdukhin

JURNALSUMSEL.COM- Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan segala upaya dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) secara permanen.

Herman Deru menambahkan utamanya didaerah yang dinilai sebagai rawan terjadinya kasus karhutla.

"Pencegahan karhutlah secara permanen sangat mungkin dilakukan. Apalagi kita memiliki pengalaman untuk mengatasi terjadinya karhutla tersebut,” kata Herman Deru saat menghadiri rapat koordinasi bersama Kemenko Polhukam secara virtual, seperti dikutip dari laman Humas Pemprov Sumsel.

Herman Deru menambahkan bahwa di Sumsel sendiri telah terbukti di tahun 2020 kemarin, Sumsel tercatat sebagai daerah relatif bebas asap meskipun masih ada saja beberapa titik hot spot.

Menurut Herman Deru dengan pengalaman yang ada tersebut, Sumsel sendiri sangat siap melakukan upaya pencegahan karhutla secara permanen.

Baca Juga: 4 Provinsi Status Siaga Banjir di Pulau Jawa, BMKG Himbau Masyarakat Waspada

Baca Juga: Sebanyak 7.143 Kasus Positif Covid-19 di Sumsel, Pemerintah Bentuk Pos Komando

Hanya saja, menurutnya dibutuhkan pengelolaan yang baik terhadap lahan yang dinilai rawan tersebut, terutama saat menghadapi musim kemarau di tahun 2021 ini.

Selain itu, Herman Deru juga optimis bahwa Sumsel akan kembali menjadi daerah yang bebas asap akibat karhutla.

Berdasarkan hasil pemantauan, menurut Herman Deru karhutla ini kerap terjadi di lahan-lahan yang tidak terkelola.

Ia menambahkan bahwa di Sumsel sendiri, dari 1,3 juta hektar lahan, lebih dari 50 persennya merupakan hutan kawasan dan sebagiannya tidak produktif.

Oleh sebab itu, Pemprov Sumsel ingin ada rekomendasi pusat agar lahan tersebut dapat dikelola sehingga karhutla semakin dapat kita tekan.

Baca Juga: Herman Deru Dorong Kabupaten dan Kota di Sumsel: Realisasikan Program Pembangunan Ekonomi Kerakyatan

Baca Juga: Hati-Hati! Dijanjikan Hingga Tawarkan Sejumlah Uang Bagi Penggunanya, Kominfo Blokir Situs Tiktokcash

Sementara itu, Herman Deru menyebut sejak dari awal dirinya memimpin Sumsel, sejumlah upaya telah dilakukan diantaranya mengalokasikan dana khusus untuk urusan pencegahan karhutla.

Pada tahun 2020 lalu, sedikitnya Rp45 milyar digelontorkan bagi 10 kabupaten yang rawan karhutla.

Bahkan, HD menyebut Sumsel saat itu tercatat sebagai Provinsi pertama yang memberikan bantuan dana penanganan karhutla ke kabupaten/kota.

Sedangkan untuk tahun 2021 ini, Pemprov Sumsel menganggarkan Rp30 milyar untuk pencegahan karhutla.

"Tahun ini kita anggaran Rp30 milyar dan dikelola Pemprov. Dana tersebut diperuntukan membuat skat kanal, sumur bor dan peralatan lainnya di daerah yang rawan karhutla," tuturnya.

Baca Juga: Wow! BLT Subsidi Gaji 2021 Diganti Bantuan Rp3 Juta Lebih, Ini Kata Menaker Ida Fauziyah

Baca Juga: 40,08 Persen Hutan Mangrove Sumsel Harus Direhabilitasi. Dishut Sumsel : Andalkan Anggaran Negara Cukup Berat

Herman Deru mengaku, selain upaya masif seperti sosialisasi serta penyebarluasan maklumat larangan membakar lahan, aktivasi posko pencegahan hingga patroli rutin.

Ia mengatakan bahwa faktor cuaca juga menjadi penentu Sumsel bebas asap di tahun sebelumnya.

Sehingga Herman Deru memaparkan bahwa kedepannya Sumsel akan lebih fokus untuk membuat Teknologi Modifikasi cuaca.***

Editor: Mula Akmal

Sumber: Humas Pemprov Sumsel

Tags

Terkini

Terpopuler