JURNALSUMSEL.COM - Baru-baru ini pemerintah kabarnya menghapuskan angka kematian dari indikator penanganan Covid-19.
Penghapusan angka kematian akibat Covid-19 tersebut disinyalir menyebabkan kerusakan data.
Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan terkait penghapusan angka kematian akibat Covid-19 tersebut diberlakukan di 26 kota dan kabupaten yang turun level saat PPKM.
Baca Juga: Jangan Beri Makan Kucing Liar di Negara Ini Loh, Bisa Kena Denda 2 Juta Rupiah
Namun, nampaknya kabar penghapusan angka kematian ini mendapat kritikan, lantaran pemerintah dinilai gagal dalam menangani sistem input data.
Kritikan tersebut datang dari Wakil Ketua MPR Fraksi Partai Demokrat Syarief Hasan yang sangat menyesalkan langkah pemerintah yang mengeluarkan indikator kematian dalam penilaian PPKM.
Menurutnya, indikator angka kematian akibat Covid-19 harusnya menjadi salah satu landasan dalam menentukan level dan implementasi PPKM di berbagai daerah.
Sebelumnya, artikel ini telah lebih dulu terbit di Pikiran Rakyat dengan judul "Angka Kematian Covid-19 Indonesia Dilenyapkan, Demokrat Berang".