Faskes Kolaps di Tengah Lonjakan Covid-19, Ombudsman RI Sarankan Pemerintah Turun Tangan Langsung

- 24 Juli 2021, 12:12 WIB
Ilustrasi fasilitas kesehatan.
Ilustrasi fasilitas kesehatan. /ANTARA/M Agung Rajasa

Baca Juga: Seleksi CPNS 2021: Ketahui Ini Standar Penilaian Ambang Batas atau Besaran Skor Passing Grade Tes SKD Nanti!

Menurut Teguh, pemerintah seharusnya melihat langsung pelayanan faskes bagi pasien kritis baik Covid-19 maupun non Covid-19 di kawasan Jabodetabek.

Terlebih lagi, dikatakan dia, wilayah penyangga Jakarta lainnya seperti Bogor, Depok, dan Bekasi adalah penyumbang angka fatality rate utama bagi Provinsi Jabar dengan angka di atas 50 persen.

Dikutip dari PMJ News, Teguh menuturkan angka fatality rate menyentuh di atas 50 persen itu karena kolapsnya pelayanan RS di Jakarta dan wilayah penyangga.

"Banyak laporan ke Ombudsman Jakarta Raya yang meminta bantuan untuk mencari ruang isolasi dan ICU di seluruh RS yang berada di wilayah pengawasan pelayanan publik kami," tuturnya menjelaskan.

Baca Juga: Pekerja/Buruh Mau Dapat Bantuan Subsidi Upah BSU Rp1 Juta? Harap Penuhi 3 Syarat dan Kriteria Ini!

Lebih lanjut, Teguh menjelaskan Ombudsman melakukan penelusuran ketersediaan kamar isolasi dan ICU melalui aplikasi Sinarap 2.0 yang diperbaharui menjadi Sinarap 3.0 namun hasilnya nihil.

Dalam aplikasi dinyatakan tersedia kamar, namun saat dicek langsung ke lapangan seluruh kamar ternyata sudah terisi penuh.

"Akhirnya banyak pelapor dari keluarga pasien kritis yang terpaksa melakukan isolasi mandiri tanpa bantuan dan perlengkapan yang memadai," ucapnya lagi.

Sedangkan bagi pasien kritis non Covid-19, dilanjutkan Teguh, mereka terpaksa melakukan rawat jalan.

Halaman:

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: PR Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x