Mengusut Kasus KKB, Polri Selidiki Asal Usul Dana yang diperoleh untuk Membeli Senjata

- 11 Mei 2021, 07:00 WIB
 Penanganan KKB yang ditetapkan sebagai teroris justru memancing banyak tafsir.
Penanganan KKB yang ditetapkan sebagai teroris justru memancing banyak tafsir. /Ilustrasi Pixabay/

Sebelumnya, artikel ini telah lebih dulu terbit di Pikiran Rakyat dengan judul "Tahun ke Tahun Korban Terus Berjatuhan, Polri Beberkan Alasan Sulitnya Tangani KKB di Papua".

Ia juga mengatakan dengan labelisasi teroris kepada KKB, maka pemerintah akan mengetahui siapa yang menyokong hingga mendanai mereka.

Ia juga menyebut bahwa pada ranah tersebut, ada ruang yang bisa dimasuki oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri guna menanganinya.

Di sisi lain, Mantan Kapolda Sumatera Utara dan Kapolda Papua itu juga mengaku heran dengan KKB, yang bisa membeli senjata dan kebutuhan lain, padahal tidak bekerja.

Baca Juga: Gunung Merapi Kembali Alami 39 Gempa Guguran Pada Senin Pagi

"Memang aneh, tidak bekerja, tidak punya penghasilan tetap, tapi bisa membeli senjata dan amunisi yang begitu mahal, itu dari mana,” ujar Paulus.

Kendati begitu, menurutnya terdapat beberapa alasan dari mana sumber pendapatan KKB, sehingga bisa membeli senjata dan amunisi. Pada bagian itulah yang sedang dicari oleh pemerintah dan harus diputus.

Kemudian, menyangkut label teroris, Komjen Pol Paulus Waterpauw terus mengingatkan masyarakat terutama di Bumi Cenderawasih agar tidak salah mengartikan, karena cap itu hanya khusus kepada KKB saja.

Baca Juga: Begini Cara Dapat Diskon Token Listrik PLN Bulan Mei 2021, Simak Bocoran Besaran Stimulusnya!

Pasalnya kejahatan-kejahatan yang dilakukan KKB tidak hanya tertuju kepada aparat keamanan, tetapi juga menyasar warga sipil, tenaga kesehatan, pendidik hingga pembakaran atau perusakan sejumlah fasilitas umum.

Halaman:

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah