Presiden Jokowi menegaskan bahwa hal itu harus dilakukan untuk mewujudkan visi komunitas ASEAN.
Baca Juga: PBB Akan Melakukan Segala Cara Untuk Menggagalkan Kudeta Militer Myanmar
Baca Juga: Mencari Asal Usul Covid-19, WHO Akan Teliti Gua Kelelawar di China
Sehingga penting bagi semua negara anggota untuk terus menghormati prinsip-prinsip piagam ASEAN, terutama prinsip rule of law, good governance, demokrasi, hak asasi manusia, dan pemerintahan yang konstitusional.
Senada dengan Presiden Jokowi, PM Malaysia Muhyiddin Yassin juga mendukung digelarnya pertemuan para Menlu ASEAN.
PM Muhyiddin mengatakan, Malaysia juga akan memandang serius keadaan politik yang terjadi saat ini di Myanmar.
Menurut Muhyiddin kudeta di Myanmar dinilainya sebagai sebuah langkah kemunduran dalam proses demokrasi di Myanmar.
“Kerusuhan politik di Myanmar dikhawatirkan dapat memengaruhi perdamaian dan stabilitas di kawasan,” ujar PM Muhyiddin.
Baca Juga: Kota Bogor Berlakukan Ganjil Genap di Akhir Pekan, Bima Arya: Untuk Mengurangi Mobilitas Warga
Baca Juga: The Penthouse Season 2: Cheon Seo Jin Kembali dengan Sifatnya yang Lebih Kejam dan Licik!