JURNALSUMSEL.COM- Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengirimkan surat resmi kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin, 1 Februari 2021 pagi.
Surat itu disampaikan oleh AHY dengan tujuan untuk mendapatkan klarifikasi dari pihak Istana.
Klarifikasi tersebut terkait dugaan adanya pihak di lingkaran terdekat Presiden Jokowi yang dikabarkan terlibat dalam upaya pengambilalihan posisi ketua umum Partai Demokrat secara paksa.
Pernyataan itupun diungkapkan AHY secara dalam konferensi pers yang ditayangkan secara virtual melalui kanal YouTube Agus Yudhoyono.
Menanggapi isu tersebut, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko angkat bicara dalam keterangan persnya yang juga ditayangkan secara daring di Jakarta, pada Senin malam.
Baca Juga: Myanmar Dikabarkan Mencekam Pasca Penangkapan Aung San Suu Kyi dan Kudeta Negara oleh Pihak Militer
Baca Juga: Kabar Duka! Soraya Abdullah Meninggal Dunia Akibat Covid-19, Ini Profilnya
"Sebenarnya saya masih 'diam-diam' saja sih karena saya tidak perlu reaktif dalam hal ini," kata Moeldoko seperti dikutip Jurnal Sumsel dari ANTARA.
Dirinya mengaku menanggapi isu tersebut disebabkan cukup banyak media massa yang mengajukan banyak pertanyaan padanya.
Kemudian, Moeldoko menyampaikan beberapa poin penting dari klasifikasinya terhadap isu tersebut.