Dituding Mengambil Alih Paksa Kepemimpinan Demokrat, Moeldoko Minta AHY: Jangan Baperan

- 2 Februari 2021, 08:40 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko /ANTARA/HO-KSP/

Baca Juga: Viral Kucing Dibunuh Untuk Dijadikan Obat Asma, Tiga Pilar Pegadungan Beri Informasi Penting Ini

Baca Juga: Menangis Hingga Mampu Meredam Emosi, 5 Tanda Sederhana Bahwa Dia Pasangan yang Tepat Buatmu

AHY menyebut pihak tersebut sebagai pelaku gerakan politik yang berencana mengambil alih paksa kepemimpinan Demokrat.

Akan tetapi, Moeldoko juga mengaku tidak tahu konteks kedatangan dari orang-orang tersebut ke kediamannya.

Ia menambahkan, sama halnya dengan pertemuan pihak lain, ia menyatakan selalu membuka pembicaraan dengan masalah pertanian.

"Dari obrolan, saya biasa mengawali dari pertanian karena saya memang suka pertanian. Kemudian, mereka 'curhat' situasi yang dihadapi, ya gua dengerin saja. Berikutnya ya udah dengerin aja. Saya sebenarnya prihatin gitu ya dengan situasi itu, karena saya juga bagian yang mencintai Demokrat," ucap Moeldoko.

Setelah menerima kunjungan tamu tersebut, lanjut Moeldoko munculah isu pengambilalihan kepemimpinan Demokrat.

"Kemudian muncul isu itu. Mungkin dasarnya foto-foto ya. Orang ada dari Indonesia timur dari mana-mana datang ke sini kan kepingin foto sama gua. Sama saya. Ya saya terima aja apa susahnya," lanjutnya.

Baca Juga: Menko Perekonomian Airlangga: Pemerintah Segera Rampungkan Peraturan Pelaksanaan UU Cipta Kerja

Baca Juga: 12 Makanan Khas Saat Tahun Baru Imlek yang Wajib Tersedia di Rumah, Beserta Maknanya

Halaman:

Editor: Mula Akmal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x