JURNALSUMSEL.COM - Sejumlah sekolah di beberapa daerah mengalami kesulitan untuk melakukan pembelajaran jarak jauh secara daring, khususnya di wilayah tertinggal, terdepan dan terluar (3T).
Menanggapi permasalahan itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mendorong agar daerah yang berada di wilayah 3T untuk dapat melakukan pembelajaran tatap muka.
"Saya benar-benar mendorong terutama bagi Pemda di daerah 3T untuk bisa mengakselerasi secepat mungkin dengan melakukan pembelajaran tatap muka, karena di daerah tersebut itulah pendidikan jarak jauh (PJJ) paling sulit dilakukan," ujar Nadiem dalam diskusi daring sebagaimana dikutip Jurnal Sumsel dari ANTARA.
Diketahui, bahwa sejumlah daerah 3T kesulitan melakukan pembelajaran daring disebabkan beberapa kendala seperti jaringan internet, ketersediaan gawai, hingga kondisi geografis.
Kendala-kendala itulah yang melatarbelakangi Nadiem untuk mendorong daerah 3T yang sulit melakukan pendidikan jarak jauh (PJJ) agar segera melakukan pembelajaran tatap muka.
Baca Juga: Pahala Terus Mengalir, Ini Ibadah yang Tetap Bisa Dilakukan Muslimah Saat Haid
Baca Juga: Penyakit Batu Ginjal Timbul karena Makan Buah Berpotasium Tinggi, Salah Satunya Pisang
Hal ini dilakukan, untuk mengurangi kehilangan kesempatan belajar siswa atau loss of learning.
"Jadi anjuran dari kemendikbud, apalagi untuk daerah-daerah 3T yang sangat sulit untuk bisa melaksanakan PJJ itu sebaiknya sekolah tatap muka segera bisa dilakukan, karena memang sangat serius risiko kehilangan kesempatan belajar ini. Tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi juga dunia," terang Nadiem.
Ia juga menambahkan bahwa saat ini wewenang pembukaan sekolah telah didelegasikan ke Pemerintah Daerah (Pemda).