JURNALSUMSEL.COM- Sebagai seorang hamba, diwajibkan untuk manusia beribadah kepada Allah SWT.
Ibadah adalah sebutan yang mencakup seluruh apa yang dicintai dan diridhai Allah Azza wa Jalla, baik berupa ucapan atau perbuatan, yang zhahir maupun yang bathin.
Allah SWt berfirman dalam surah Adz-Dzaariyaat ayat 56-58 :
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ مَا أُرِيدُ مِنْهُم مِّن رِّزْقٍ وَمَا أُرِيدُ أَن يُطْعِمُونِ إِنَّ اللَّهَ هُوَ الرَّزَّاقُ ذُو الْقُوَّةِ الْمَتِينُ
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku. Aku tidak menghendaki rizki sedikit pun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi makan kepada-Ku. Sesungguhnya Allah Dia-lah Maha Pemberi rizki Yang mempunyai kekuatan lagi sangat kokoh.” [Adz-Dzaariyaat: 56-58].
Namun bagi kaum wanita, saat menginjak usia baligh akan mengalami yang namanya haid atau menstruasi. Siklus haid terjadi setiap bulan, dan muslimah dilarang melaksanakan ibadah penting seperti sholat dan puasa selama masa haid.
Berlomba-lomba dalam kebaikan adalah suatu keharusan untuk memperoleh ridho dan pahala dari Allah SWT. Lantas bagaimana muslimah mendapatkan pahala ibadah pada saat haid?
Baca Juga: Upaya Anies Baswedan Tangani Banjir Jakarta Disabotase, Roy Suryo Beri Tanggapan Menohok
Baca Juga: Jadi Incaran Seluruh Dunia? Simak 5 Fakta Logam Tanah Jarang di Lumpur Lapindo
Selain ibadah-ibadah yang tidak diperbolehkan, masih ada ibadah lain yang dapat muslimah lakukan pada saat haid.