JURNALSUMSEL.COM – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), baru-baru ini mengeluarkan pernyataan menarik yang mengungkapkan tentang adanya potensi kandungan Logam Tanah Jarang di lokasi bencana Lumpur Lapindo Sidoarjo.
“Lumpur Sidoarjo ternyata juga teridentifikasi oleh Badan Litbang mengandung logam tanah jarang," kata Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Eko Budi Lelono, dalam jumpa pers virtual di Jakarta.
Pernyataan itu mengundang rasa penasaran publik dan netizen yang bertanya-tanya tentang apa sebenarnya logam tanah jarang yang dimaksud.
Melansir dari berbagai sumber, logam tanah jarang atau disebut juga Unsur Tanah Jarang, merupakan kumpulan dari 17 unsur kimia dalam sistem periodik.
15 unsur terdiri dari Lantanida, sementara dua lainnya terdiri dari Skandium dan Yttrium.
Baca Juga: Afrika Selatan Membayar Vaksin Oxford untuk Covid-19 Dua Kali Lipat dari Harga Eropa
Baca Juga: ‘Sakura Pink Vegetable Curry’ Kari Unik dari Jepang Berbahan Bunga Sakura, Berani Coba?
Lantas mengapa 17 unsur tertentu ini nampak begitu penting hingga Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Eko Budi Lelono, memutuskan untuk meneliti lebih lanjut kandungan logam tanah jarang yang terdapat di Lumpur Sidoarjo? Simak lima fakta dibawah.
1. Mineral yang penting
Beberapa unsur mineral yang terkandung dalam logam Tanah Jarang ternyata cukup penting untuk digunakan dalam pengembangan riset mobil listrik.