Soal Pemulung yang Jadi Pegawai BUMN, Risma Sebut Ini Merupakan Tanggung Jawabnya Sebagai Manusia

11 Januari 2021, 16:00 WIB
Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini didampingi Dirjen Rehabilitasi Sosial Harry Hikmat melakukan kunjungan kerja di Balai Karya "Mulya Jaya" Jakarta, 7 Januari 2021 /Kemensos.co.id

JURNALSUMSEL.COM - Mensos Tri Rismaharini atau Risma baru-baru ini mengajak pemulung di DKI Jakarta untuk menjalani pelatihan keterampilan di Balai Rehabilitasi milik Kemensos.

Keinginan Risma ini diungkapkan pada Wapres Ma'ruf Amin tentang pelatihan bagi pemulung, gelandangan, dan pengemis di Jakarta agar mendapat kehidupan yang lebih layak.

Baru-baru ini pula, Risma diketahui telah mendapatkan lima orang pemulung yang akan dipekerjakan di salah satu perusahaan BUMN.

Baca Juga: BLT UMKM Masih Terus Dicairkan ke Penerima Sampai Akhir Bulan Ini, Catat Jadwal Pencairannya!

Baca Juga: Arie Untung Posting Pesan Duka untuk Rekannya yang Menjadi Korban Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air!

Risma didampingi Dirjen Rehabilitasi Sosial, Harry Hikmat mengantar langsung lima orang Pemulung di Balai Karya “Pangudi Luhur” Bekasi untuk memulai kerja di Grand Kamala Lagoon, Bekasi.

Risma membuka akses pekerjaan kepada pemulung yang beberapa hari lalu ia temui di wilayah DKI Jakarta.

Grand Kamala Lagoon adalah perusahaan milik BUMN di bawah manajemen PT PP Proferti yang menyediakan fasilitas hotel, mall, taman, dan fasilitas lain sebagaimana hotel berbintang.

Sebelumnya, artikel ini telah lebih dulu terbit di Mantra Sukabumi dengan judul "Beri Akses Pemulung Jadi Pegawai BUMN, Mensos Risma: Mereka Siap Bekerja".

Baca Juga: Hore! BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan Sudah 99 Persen Cair, Buruan Cek Nama Kamu Sekarang!

Baca Juga: Formasi CPNS Bagi Guru Akan Tetap Ada, Kemendikbud Sebut Buka Banyak Kuota di Seleksi PPPK 2021!

“Hari ini kami mengantar 5 orang pemulungyang siap bekerja dan mengajukan diri ikut bekerja. Kami beri akses pekerjaan kepada 5 pemulung yang kami temukan di berbagai lokasi kemarin. Kami sudah hubungkan dengan pihak Grand Kamala Lagoon dan Insya Allah mereka akan bekerja mulai hari ini,” jelas Risma sebagaimana dikutip dari laman resmi Kemensos pada Senin, 11 Januari 2021.

Risma mengungkapkan bahwa dirinya menemukan para pemulung ini di beberapa wilayah di DKI Jakarta.

“Saya berangkat kerja pasti setiap hari akan berubah lokasi keberangkatan. Lalu ketika saya ketemu warga terlantar saya punya kewajiban untuk membantu,” ungkap Risma.

Pemulung ini yaitu M. Faisal, kelahiran Medan, 2 Maret 1972, berasal dari Sumatera Utara. Pria lulusan Sekolah Dasar ini memiliki pengalaman kerja sebagai nelayan dan pemulung. Ia ditemukan di Pasar Baru pada 4 Januari 2021.

Baca Juga: BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan 99 Persen Sudah Cair ke Rekening! Sisanya Dikembalikan ke Kas Negara

Baca Juga: Jokowi Salurkan Bantuan BMK Sebanyak Rp 2,4 Juta di Awal Tahun Januari 2021, Berikut Penerimanya!

Selanjutnya yaitu Muhamad Rohim, Pria kelahiran Blora, 5 Agustus 1984 ini tinggal di Blora dan memiliki pengalaman kerja sebagai supir ojek online, kurir paket dan tukang parkir. Rohim pernah mengejar pendidikan Paket B agar setara Sekolah Menengah Pertama (SMP). Ia ditemukan di Jalan Salemba Jakarta Pusat pada 6 Januari 2021

Firman Utina, salah satu Pemulung dengan usia muda ini berasal dari Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Pria kelahiran Bekasi, 5 Juni 2004 ini berpendidikan terakhir Sekolah Dasar (SD). Ia pernah berprofesi sebagai pedagang pemulung dan pengamen. Ia ditemukan di Stasiun Manggarai pada 6 Januari 2021.

Terakhir, Irman Yuda. Pria kelahiran Jakarta, 3 Juni 1972 ini tinggal di kelurahan Manggarai Selatan Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan. Ia berpendidikan terakhir SMP dan pernah bekerja sebagai Sales Promotion Boy (SPB) di salah satu swalayan dan juga pernah menjadi pemulung. Ia ditemukan di Stasiun Manggarai pada 6 Januari 2021.

Baca Juga: BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan Sudah Disalurkan 99 Persen, Lapor ke Sini Jika Danamu Belum Cair!

Baca Juga: Indonesia Punya 3 Juta Vaksin Siap Pakai, Jokowi Sebut Vaksin Aman dan Halal untuk Masyarakat!

Risma mengatakan bahwa apa yang dilakukan merupakan wujud tanggung jawabnya sebagai manusia.

“Jadi, tolong mbak, apa ndak bisa kita melihat bahwa kita manusia. Saya manusia apa kalau saya diam saja melihat warga terlantar. Gak usah lihat saya sebagai Mensos, tapi sebagai manusia yang punya tanggung jawab kepada Tuhan,” bebernya kepada awak media saat ditemui di Balai Karya “Pangudi Luhur” Bekasi.

Pasca bertemu media, Risma langsung bertolak ke Grand Kamala Lagoon untuk mengantar langsung 5 orang pemulung yang akan bekerja.

Mereka akan di asesmen oleh pihak Grand Kamala Lagoon, perusahaan yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT. Pembangunan Perumahan (PP) Tbk. Mereka akan ditempatkan sesuai dengan latar belakang pendidikan terakhir. 

Baca Juga: Dana BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan 2021 Kamu Tak Kunjung Cair? Begini Penjelasan Kemnaker!

Baca Juga: BSU BLT Guru Honorer Kemendikbud Rp1,8 Juta Hanya Diberikan Kepada PTK yang Masuk Kriteria Berikut!

“Saya diinfokan dari Kementerian Sosial bahwa ada binaan dari kementerian yang bisa kami akomodir, selama kita bisa membantu kita akan mengakomodir apa yang jadi program Kementerian Sosial,” beber Rudy Harsono, Direktur Operasi I PT PP Tbk.

Rudy menjelaskan bahwa Kawasan Grand Kamala Lagoon di Bekasi ini luasnya 24 hektar. Ada apartemen, ada hotel dan ada kawasan yang dikelola sendiri dari building management PP Properti.

Oleh karena itu perusahaan membutuhkan tenaga-tenaga untuk penataan garden (taman).

“Perusahaan juga butuh untuk building management di apartemen, untuk memonitor token listrik, untuk cleaning service. Jadi, kita akan menyesuaikan,” jelasnya. ***(Enjang Kusnadi/Mantra Sukabumi)

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: Mantra Sukabumi

Tags

Terkini

Terpopuler