JURNALSUMSEL.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, dibuat geram.
Menko Polhukam Mahfud MD kesal dengan massa yang mendatangi kediaman ibunya di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Selasa 1 Desember 2020.
Menko Polhukam Mahfud MD lantas memberikan peringatan keras pada para pelaku massa yang mendatangi rumah ibunya, melalui akun Twitter miliknya @mohmahfudmd.
Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan, dirinya selalu berusaha menghindar jika menindak permasalahan terkait orang yang menyerang kehidupan pribadinya.
Baca Juga: Rencana Sekolah Tatap Muka, Kemendikbud: Orang Tua Berhak Menentukan
Baca Juga: Jumlah Kasus Positif Covid-19, Satu Tower RS Darurat Wisma Atlet Berubah Fungsi
Hal tersebut karena Mahfud MD tak ingin dianggap egois dan sewenang-wenang, yang nantinya hal itu bisa mempengaruhi jabatannya saat ini.
"Saya selalu berusaha menghindar untuk menindak orang yang menyerang pribadi saya karena khawatir egois dan sewenang-wenang karena saya punya jabatan," ujar Mahfud MD seperti yang tim Jurnal Sumsel kutip dari Antara.
"Saya siap tegas untuk kasus lain yang tak merugikan saya. Akan tetapi, kali ini mereka mengganggu ibu saya", tambahnya.
Sebelumnya, telah beredar video berdurasi 28 detik yang memperlihatkan adanya massa yang mendatangi sebuah rumah.
Baca Juga: Bakal Tindakan Tegas Kelompok MIT yang Melawan, Kapolri: Tembak Mati Saja!
Baca Juga: Angka Konfirmasi Positif Covid-19 Naik, Menko Luhut: Jangan Ada Kerumunan Lagi dengan Alasan Apapun
Namun, dari video tersebut nampak terdengar seorang narator yang menjelaskan bahwa video diambil di depan rumah Mahfud MD di Pamekasan, Madura.
"Rumah Mahfud MD yang di Madura, Pamekasan, digerebek massa," ujar narator tersebut.
Untungnya kedatangan massa di rumah ibunda Mahfud tersebut bisa dibubarkan pihak kepolisian.
Baca Juga: 12 Juta UMKM Dipastikan Dapat Banpres BPUM Tahun Ini
Baca Juga: 2 Provinsi Mengalami Peningkatan Drastis Kasus Covid-19, Presiden Jokowi: Hati-Hati!
Menurut Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, kedatangan massa tersebut tidak terlalu lama.
Dalam keterangannya pula, ia mengatakan ketika Kapolres Pamekasan mengimbau massa untuk kembali ke rumah masing-masing, mereka pun membubarkan diri.
"Kapolres langsung turun membubarkan secara preemtif atau diimbau dan hanya berlangsung 5 menit, (massa) sudah kembali naik kendaraan masing-masing," ujar Trunoyudo.***