Usai Pembantaian di Bucha, Zelensky Akui Hanya Bisa Ambil Langkah Negosiasi Damai dengan Rusia

- 6 April 2022, 15:20 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat memberikan keterangan pers
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat memberikan keterangan pers /YouTube ukrinform tv

Baca Juga: Penerima PKH hingga PKL Jadi Golongan Penerima BLT Minyak Goreng Rp300 Ribu, Begini Cara Cek Nama Penerimanya

Dia mengatakan pada Selasa, 5 April 2022, Ukraina tidak memiliki pilihan lain kecuali melakukan negosiasi dengan pihak Presiden Vladimir Putin untuk mengakhiri pertempuran

“Kami usulkan ini, meski Presiden Putin mungkin tidak akan secara pribadi datang dalam agenda pembicaraan, tak apa, sebab tak ada cara lain” ujarnya, dikutip dari Reuters.

Pembantaian massal di Bucha rupanya menjadi salah satu latar belakang Zelensky mengambil opsi tersebut, lantaran dinilai pasukan Rusia kini tak bisa dihentikan.

Sejak beredarnya tuduhan, Eks Presiden Rusia, Dmitry Medvedev sempat menolak keras tuduhan. Dia mengatakan laporan pembunuhan warga sipil di Bucha adalah palsu.

Rusia bahkan menuduh balik pihak Barat terlibat untuk mengada-ada bukti supaya dunia mendiskreditkan Rusia.

Moskow melanjutkan, pihaknya akan memberikan bukti empiris pada pertemuan Dewan Keamanan PBB yang sebentar lagi digelar, untuk membuktikan pembelaannya.

Baca Juga: Sederet Fakta Ini Perkuat Isu Kencan Ahn Hyo Seop dan Park Ji Hyun, Penonton 'A Business Proposal' Kecewa?

Terlepas dari benar tidaknya tuduhan, Zelensky tetap menyerukan negosiasi ulang yang sungguh-sungguh dengan pihak Rusia.

"Negosiasi ini adalah tantangan bagi kita semua, bahkan bagi saya sendiri," kata Zelenskiy dalam wawancara dengan wartawan Ukraina yang disiarkan di televisi nasional.

Halaman:

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x