Usai Pembantaian di Bucha, Zelensky Akui Hanya Bisa Ambil Langkah Negosiasi Damai dengan Rusia

- 6 April 2022, 15:20 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat memberikan keterangan pers
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat memberikan keterangan pers /YouTube ukrinform tv

JURNALSUMSEL.COM - Invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina sudah berjalan lebih dari satu bulan.

Selama masa itu, kerugian besar sudah dialami Rusia dan juga Ukraina, baik dari sisi infrastruktur, pasukan yang tewas, hingga warga sipil Ukraina yang ikut menjadi korban jiwa.

Saat ini Rusia sudah mengurangi beberapa serangan di Ukraina meski belum berhenti total. Hal itu terjadi usai perundingan damai di Turki dilaksanakan beberapa saat lalu.

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Yoona SNSD Ternyata Sudah Adopsi Anak saat Usianya 18 Tahun, Begini Ceritanya

Namun, insiden mengerikan lain baru terjadi beberapa waktu lalu, yakni pembantaian massal yang terjadi di Bucha, salah satu wilayah dekat ibu kota Kyiv.

Dalam foto yang beredar, mayat-mayat warga Ukraina ditemukan berserakan di sepanjang jalan Bucha dalam posisi tangan terikat ke belakang.

Insiden itu dinilai merupakan ulah pasukan Rusia yang sebelumnya baru saja meninggalkan wilayah Bucha.

Sebelumnya artikel ini telah lebih dulu terbit di Pikiran Rakyat dengan judul "Ingin Akhiri Kekacauan, Presiden Ukraina Sebut Tak Ada Opsi Lain Selain Negosiasi".

Setelah insiden pembantaian di Bucha terkuat, Presiden Volodymyr Zelensky mengaku sudah sangat ingin mengakhiri semua kekacauan yang diakibatkan konflik dengan Rusia.

Halaman:

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x