Mayat Korban Pembantaian di Bucha, Ukraina Tunjukkan Kejanggalan, Bukti Tak Mengarah pada Pasukan Rusia?

- 5 April 2022, 12:56 WIB
Potret salah satu mayat warga sipil yang ditemukan tewas dalam keadaan tangan terikat di Bucha, Ukraina.
Potret salah satu mayat warga sipil yang ditemukan tewas dalam keadaan tangan terikat di Bucha, Ukraina. /REUTERS/Zohra Bensemra.

JURNALSUMSEL.COM - Di tengah serangan senjata pasukan Rusia di Ukraina, tragedi mengerikan sudah banyak terjadi hingga menelan ratusan korban yang tak bersalah.

Salah satunya baru-baru ini tengah heboh penemuan mayat-mayat yang berserakan di sepanjang jalan di Bucha, Ukraina.

Beberapa warga Bucha bahkan ada yang menemukan mayat di depan gerbang rumahnya.

Mayat-mayat tersebut diduga merupakan warga Ukraina yang menjadi korban pembantaian pasukan Rusia.

Baca Juga: Ditanya Soal Cinta Pertamanya di Dunia Nyata, Kim Tae Ri: yang Pasti Tidak Seperti Kisah Cinta Na Hee Do

Ukraina pun menuduh pasukan Rusia sebagai dalang di balik pembantaian warga sipil di wilayah itu sebab penemuan mayat bertepatan dengan mundurnya pasukan Rusia dari Ukraina.

Akan tetapi, analis Barat memberi pernyataan yang justru berlawanan dengan sikap pemerintahannya dalam memandang kasus Bucha ini.

Sebelumnya artikel ini telah lebih dulu terbit di Pikiran Rakyat dengan judul "Politisi Inggris Heran, Luka-Luka di Mayat Korban Pembantaian Bucha Tidak Membuat Lalat Tertarik".

Politisi Inggris yang mewakili Inggris Barat Laut sebagai anggota Parlemen Eropa dari 2009 hingga 2014, Nick Griffin, justru mendesak polisi Ukraina memberikan video secara terperinci.

Halaman:

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x