Rezim Timur Tengah Gempar, Putri Saddam Hussein Tiba-Tiba Muncul di Televisi

- 22 Februari 2021, 06:47 WIB
Raghad Saddam Hussein, putri mantan presiden Irak Saddam Hussein, menghadiri upacara peringatan untuk menandai hari ke-40 kematian ayahnya di Sanaa, 7 Februari 2007.
Raghad Saddam Hussein, putri mantan presiden Irak Saddam Hussein, menghadiri upacara peringatan untuk menandai hari ke-40 kematian ayahnya di Sanaa, 7 Februari 2007. /Kalbar Terkini/Mulyanto Elsa

Sontak, pernyataan Raghad Saddam Hussein itu membuat krisis diplomatik antara Republik Irak, Kerajaan Arab Saudi, dan Yordania.

Menanggapi pernyataan Raghad Saddam Hussein tersebut, Kementerian Luar Negeri Irak segera merespon pernyataan Raghad di televisi asing itu.

Baca Juga: Banjir di Jakarta: Menegangkan! Detik-Detik Prajurit Marinir Bantu Seorang Ibu Yang Sakit

Baca Juga: Temukan Jejak Radioaktif di Situs Nuklir Iran, Israel Siapkan Serangan

Kemenlu Irak memprotes kemunculan Raghad di Al Arabiya TV, karena dianggap cukup mengguncang masyarakat Irak.

Nota protes pun segera dilayangkan Irak untuk dikirimkan ke Duta Besar Yordania dan Arab Saudi di Baghdad.

Sementara itu, Raghad Saddam Hussein mengecam Iran yang dianggap sudah terlalu banyak ikut campur dalam urusan politik Irak saat ini.

Menurut Raghad, orang-orang Iran berani mengganggu Irak setelah kekuatan yang nyata tak lagi berkuasa.

Seperti diketahui, Saddam Hussein mungkin dianggap sebagai salah satu tokoh diktator Iran yang paling dibenci di Timur Tengah.

Baca Juga: Arab Saudi Kembali Dihujani Salju, Warga UEA Ramai-Ramai Nikmati Alam Terbuka

Halaman:

Editor: Mula Akmal

Sumber: Middle East Monitor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x