Sontak, pernyataan Raghad Saddam Hussein itu membuat krisis diplomatik antara Republik Irak, Kerajaan Arab Saudi, dan Yordania.
Menanggapi pernyataan Raghad Saddam Hussein tersebut, Kementerian Luar Negeri Irak segera merespon pernyataan Raghad di televisi asing itu.
Baca Juga: Banjir di Jakarta: Menegangkan! Detik-Detik Prajurit Marinir Bantu Seorang Ibu Yang Sakit
Baca Juga: Temukan Jejak Radioaktif di Situs Nuklir Iran, Israel Siapkan Serangan
Kemenlu Irak memprotes kemunculan Raghad di Al Arabiya TV, karena dianggap cukup mengguncang masyarakat Irak.
Nota protes pun segera dilayangkan Irak untuk dikirimkan ke Duta Besar Yordania dan Arab Saudi di Baghdad.
Sementara itu, Raghad Saddam Hussein mengecam Iran yang dianggap sudah terlalu banyak ikut campur dalam urusan politik Irak saat ini.
Menurut Raghad, orang-orang Iran berani mengganggu Irak setelah kekuatan yang nyata tak lagi berkuasa.
Seperti diketahui, Saddam Hussein mungkin dianggap sebagai salah satu tokoh diktator Iran yang paling dibenci di Timur Tengah.
Baca Juga: Arab Saudi Kembali Dihujani Salju, Warga UEA Ramai-Ramai Nikmati Alam Terbuka