Rezim Timur Tengah Gempar, Putri Saddam Hussein Tiba-Tiba Muncul di Televisi

- 22 Februari 2021, 06:47 WIB
Raghad Saddam Hussein, putri mantan presiden Irak Saddam Hussein, menghadiri upacara peringatan untuk menandai hari ke-40 kematian ayahnya di Sanaa, 7 Februari 2007.
Raghad Saddam Hussein, putri mantan presiden Irak Saddam Hussein, menghadiri upacara peringatan untuk menandai hari ke-40 kematian ayahnya di Sanaa, 7 Februari 2007. /Kalbar Terkini/Mulyanto Elsa

Baca Juga: Akhirnya! Tingkat Kasus Covid -19 di Seluruh Dunia Perlahan Menurun, Berikut Faktanya

Hal itu lantaran Saddam Hussein dianggap sebagai pemicu dua perang besar di Timur Tengah.

Saddam Hussein menggempur Iran setahun setelah revolusi Islam berlangsung 1979. Kemudian membuat terjadinya perang Irak-Iran yang berlangsung selama 8 tahun dengan hasil buntu.

Pada 1990, Saddam Hussein kembali melancarkan invasi ke Kuwait. Perang Teluk pecah, namun Irak kalah telak.

Pasalnya, Kuwait didukung oleh Amerika Serikat (AS), Inggris, Arab Saudi, Mesir, Prancis, dan pendukung Kurdistan.

Memasuki abad ke-21, Saddam Hussein berhasil digulingkan oleh AS. Diktator Irak itu dituduh memiliki senjata penghancur massal meskipun sampai saat ini tuduhan tersebut belum terbukti.

Baca Juga: Kepala Program Nuklir Dibunuh, Iran Tuding Israel

Baca Juga: Keren! Berkaca dari Arab dan Portugal, Indonesia Juga akan Membuat Taman Panel Surya di Bagian Timur

Akhir hidup sang diktator Iran Saddam Hussein ini adalah ketika dirinya ditangkap oleh pasukan koalisi AS pada Desember 2003.

Selanjutnya, Saddam Husein dihukum gantung pada November 2006 dengan dakwaan pembunuhan terhadap penganut Islam Syiah di Irak.***

Halaman:

Editor: Mula Akmal

Sumber: Middle East Monitor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x