Masrah juga merancang tempatnya menjadi laboratorium mata pelajaran di sekolah.
Baca Juga: Rupiah Melemah di Akhir Pekan 14 Agustus 2020
Misalnya anak juga bisa mengikuti pemilihan kepala daerah atau anggota parlemen. Ketika dia terpilih maka akan bekerja sebagai walikota atau anggota dewan selama satu bulan.
Tahapan ini, kata Masrah, bisa menggambarkan bagi anak, bagaimana hal yang dilakukan sambil bermain, bisa berbuah pemahaman baru.
"Kalau yang usia PAUD sampai 3 SD, mungkin hanya ikut-ikutan, melihat-lihat dan bermain. Tapi anak kelas 5 SD ke atas dapat memahami yang dimainkan adalah praktek dari apa yang diajarkan di sekolah," ujarnya sebagaimana diberitakan Pikiran-rakyat.com sebelumnya dalam artikel "5 Tempat Wisata Unik dan Bermuatan Edukasi di Bandung".
- Kampung Kreatif Dago Pojok
Tempat ini sudah sejak 2011 menjadi destinasi wisata, dan lebih dikenal oleh turis mancanegara.
Meskipun, menurut Rahmat Jabaril, dari Komunitas Taboo dan pendiri Kampung Kreatif Dago Pojok, dalam dua tahun terakhir, kunjungan wisatawan dalam negeri semakin tinggi.
Baca Juga: Mantan Striker Sriwijaya FC Budi Sudarsono Besut Klub Liga 1 Persik Kedir
Setiap hari Minggu, ada program kegiatan belajar reguler dari setiap sanggar di sana. Seperti workshop dan pertunjukan wayang dan seni untuk anak-anak.
Dia mengatakan, ada paket yang bisa dipilih oleh para wisatawan. Beberapa rumah warga sudah dikondisikan untuk dapat dihuni sebagai jasa homestay.