JURNALSUMSEL.COM - Yogyakarta menjadi salah satu daerah tujuan wisata yang banyak digemari wisatawan. Baik dari dalam negeri, maupun internasional.
Maklum, banyak tempat wisata yang bisa dikunjungi. Satu di antaranya adalah Jembatan Kretek Kewek, jembatan yang menghubungkan wilayah Kota Baru dengan Malioboro.
Bagian atas jembatan merupakan jalur rel dari arah Stasiun Tugu Yogyakarta ke arah timur Stasiun Lempuyangan. Sedangkan bagian bawah merupakan jalur jalan yang dilalui kendaraan.
Baca Juga: DPR: Sanksi Pelanggar Protokol Kesehatan Harus Bersifat Mendidik
Jembatan Kretek Kewek ini berada di atas Sungai Code.
Jembatan ini sudah ada sejak lama ketika jalur kereta api dibuat dan Belanda mulai membangun kawasan tempat tinggal di Kota Baru wilayah Kecamatan Gondokusuman pada tahun 1920-an. Jembatan ini merupakan jalan penghubung dua tempat.
Mengapa disebut Kretek Kewek?
Baca Juga: Begini Tanggapan Masyarakat Sumsel soal Rencana Denda Buat yang Tak Pakai Masker
Sebagaimana diberitakan portaljogja.com dalam artikel "Jembatan di Yogyakarta Ini Disebut Kretek Kewek, Kenapa?" dijelaskan Kretek Kewek sebenarnya berasal dari Bahasa Belanda. Kerg berarti Gerja dan Weg berarti Jalan.
Editor: Muhammad Wirawan Kusuma
Sumber: Portal Jogja (PRMN)