Insiden Semburan Lumpur di Indralaya, Ogan Ilir Segera ditinjau oleh Tim HSSE PT Pertamina

- 27 September 2022, 10:05 WIB
Semburan lumpur di Indralaya, Ogan Ilir yang disebabkan pengeboran sumur sedalam 100m.
Semburan lumpur di Indralaya, Ogan Ilir yang disebabkan pengeboran sumur sedalam 100m. /Antara

JURNALSUMSEL.COM - Beberapa waktu lalu semburan lumpur di Indralaya, Ogan Ilir, Sumatera Selatan membuat heboh warga sekitar.

Dalam postingan akun @plglipp, nampak semburan lumpur yang cukup tinggi yang disebut-sebut dampak dari pengeboran sumur.

Melansir dari Antara, menindak lanjut kejadian itu, Tim HSSE PT Pertamina Prabumulih, Sumatera Selatan, menggelar pengamatan di lokasi semburan lumpur dari tanah galian sumur bor di Kelurahan Indralaya Indah, Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir.

Baca Juga: Cara Cek Status Penerimaan BSU Subsidi Gaji 2022 Serta Ketentuannya, Akses di Link Ini

Perwakilan tim HSSE PT Pertamina Prabumulih, Heru Riswanto, dalam laporannya di Indralaya, Ogan Ilir, Minggu, mengatakan, observasi itu berlangsung hingga dua hari ke depan, untuk memastikan kondisi pascasemburan aman dari gas mudah terbakar dan warga dapat beraktivitas secara normal kembali.

Sebab pihaknya sempat mendeteksi kandungan gas yang mudah terbakar bercampur pada material lumpur dan bebatuan kecil yang disemburkan dari dalam tanah galian sumur bor, pada Sabtu (24/9) malam.

“Sempat demikan, tapi saat ini semburan lumpurnya sudah berhenti, tidak ada lagi gas 100 persen mudah terbakar. Maka observasi dan pengecekan masih dilakukan hingga dua hari kedepan, untuk lebih memastikan keamanan di lokasi,” kata dia.

Ia memastikan dari hasil pengecekan yang telah dilakukan timnya itu, sama sekali tidak ada gas beracun dalam material lumpur di lokasi kejadian.

Baca Juga: Cara Budidaya Anggrek dengan Metode Sederhana, Cukup Siapkan Bahan dan Alat Ini

Sebelumnya, Kepala Pelaksana BPBD Ogan Ilir, Edy Rahmat, mengatakan, tanah pengeboran pembuatan sumur itu berlokasi lingkungan Sekolah Islam Terpadu (SIT) Menara Fitrah, Kelurahan Indralaya Indah, Kecamatan Indralaya.

Pihaknya menerima laporan warga, sekitar pukul 18.05 WIB Sabtu, 14 September petang, dari lubang sumur bor itu menyemburkan lumpur bermaterial pasir, bebatuan kecil dan dikhawatirkan mengandung campuran gas.

Pekerja PT Pertama EP yang tergabung dalam tim pengendalian operasi daerah setempat langsung melakukan observasi menggunakan alat khusus, dan mendeteksi terdapat kandungan gas rawa yang bercampur material semburan malam itu.

Kemudian, tim gabungan menyatakan semburan lumpur tersebut terus menyusut dan sudah berhenti pagi tadi sekitar pukul 05.20 WIB.

Baca Juga: Deretan Weton Ini disebut-sebut yang Paling Mujur dan Jauh dari Sial Menurut Primbon Jawa

“Sudah tidak ada lagi semburan, tapi warga setempat dihimbau untuk menjauh dari titik lokasi berjarak sekitar 50 meter yang sudah dipasang garis pembatas kepolisian, termasuk dilarang menghidupkan sampai upaya penanggulangan selesai,” kata dia.

Semburan lumpur yang cukup besar itu pun sempat membuat warga khawatir.

Kolom komentar di postingan akun @plglipp pun penuh dengan aduan kepada pemerintah setempat untuk segera menanggulangi kejadian yang dikhawatirkan akan seperti fenomena lumpur lapindo.***

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x