Polda Sumsel Tegaskan Kematian Dokter di Palembang Bukan Karena Vaksin Covid-19, Namun Serangan Jantung

- 26 Januari 2021, 06:00 WIB
Vaksin Covid-19 Sinovac Biotech
Vaksin Covid-19 Sinovac Biotech /EPA-EFE/ANDRE BORGES

Baca Juga: Amalan yang Bisa Menghindari Kamu dari Siksa Kubur, Bacalah Surah Ini Sebelum Tidur!

Baca Juga: 13 Cara Berani Bicara di Depan Umum Tanpa Harus Mengeluarkan Banyak Uang, Kamu Harus Coba!

Dia menjelaskan almarhum dr.Jamhari Farzal sempat mengikuti program vaksinasi Covid-19 untuk para tenaga kesehatan pada Kamis, 21 Januari 2021.

Namun, satu hari setelahnya, dr. Jamhari Farzal ditemukan meninggal dunia di dalam mobilnya yang terparkir di depan mini market di kawasan Jl. Sultan Mansyur, Palembang pada malam hari.

Pihak Polda Sumsel pun melakukan visum pada jenazah almarhum agar kabar yang beredar bisa segera diluruskan.

Berdasarkan hasil visum tim forensik RS Bhayangkara M Hasan Palembang tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh almarhum dokter tersebut.

Baca Juga: Rose Blackpink Resmi Melakukan Debut Solo, Akan Dinyanyikan Sebelum Rilis di Konser Online Blackpink!

Baca Juga: Dianggap Otoriter, Uni Eropa Pertimbangkan Sanksi Untuk Rusia

Tim menemukan tanda-tanda wajah almarhum dr.Jamhari Farzal membiru, terdapat pendarahan pada bola mata, tangan, dada dan kaki.

"Jenazah dokter tersebut disimpulkan tim forensik meninggal karena kekurangan oksigen akibat serangan jantung, bukan efek vaksinasi," ujar Kabid Humas Polda Sumsel menerangkan.***

Halaman:

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x