Polda Sumsel Tegaskan Kematian Dokter di Palembang Bukan Karena Vaksin Covid-19, Namun Serangan Jantung

- 26 Januari 2021, 06:00 WIB
Vaksin Covid-19 Sinovac Biotech
Vaksin Covid-19 Sinovac Biotech /EPA-EFE/ANDRE BORGES

JURNALSUMSEL.COM - Kabar meninggalnya seorang dokter di kota Palembang, Sumatera Selatan baru-baru ini sempat mengejutkan berbagai pihak.

Pasalnya, sang dokter yang diketahui bernama Jamhari Farzal (49 tahun) ditemukan meninggal dunia setelah dirinya melakukan vaksinasi Covid-19.

Jamhari Farzal ditemukan sudah meninggal dunia di dalam mobilnya, tepat sehari setelah menerima vaksin Covid-19 di kota Palembang.

Baca Juga: Natalius Pigai Sebut Pemerintahan Jokowi Banyak Terjadi Tindakan Rasisme

Baca Juga: Menang Aklamasi, Menko Luhut Binsar Pandjaitan Resmi Nahkodai Atletik Indonesia

Meninggalnya dokter Jamhari ini memunculkan spekulasi adanya penyebab vaksin yang menjadi alasan utama kematiannya.

Namun, kabar ini pun segera dibantah oleh pihak kepolisian daerah (Polda) Sumsel yang sudah menyelidiki kasus ini.

Melansir informasi dari Antara, Kepolisian Daerah Sumatera Selatan mengungkap kematian dokter Jamhari Farzal pada Jumat, 22 Januari 2021 bukan akibat suntikan vaksin Covid-19 Sinovac.

Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol. Supriadi didampingi Kabid Dokkes Polda Kombes Pol.dr.Syamsul Bahar di Palembang, Senin, menjelaskan berdasarkan hasil visum tim RS Polri M Hasan/RS Bhayangkara Palembang menunjukkan dr.Jamhari Farzal meninggal dunia karena serangan jantung.

Baca Juga: Amalan yang Bisa Menghindari Kamu dari Siksa Kubur, Bacalah Surah Ini Sebelum Tidur!

Baca Juga: 13 Cara Berani Bicara di Depan Umum Tanpa Harus Mengeluarkan Banyak Uang, Kamu Harus Coba!

Dia menjelaskan almarhum dr.Jamhari Farzal sempat mengikuti program vaksinasi Covid-19 untuk para tenaga kesehatan pada Kamis, 21 Januari 2021.

Namun, satu hari setelahnya, dr. Jamhari Farzal ditemukan meninggal dunia di dalam mobilnya yang terparkir di depan mini market di kawasan Jl. Sultan Mansyur, Palembang pada malam hari.

Pihak Polda Sumsel pun melakukan visum pada jenazah almarhum agar kabar yang beredar bisa segera diluruskan.

Berdasarkan hasil visum tim forensik RS Bhayangkara M Hasan Palembang tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh almarhum dokter tersebut.

Baca Juga: Rose Blackpink Resmi Melakukan Debut Solo, Akan Dinyanyikan Sebelum Rilis di Konser Online Blackpink!

Baca Juga: Dianggap Otoriter, Uni Eropa Pertimbangkan Sanksi Untuk Rusia

Tim menemukan tanda-tanda wajah almarhum dr.Jamhari Farzal membiru, terdapat pendarahan pada bola mata, tangan, dada dan kaki.

"Jenazah dokter tersebut disimpulkan tim forensik meninggal karena kekurangan oksigen akibat serangan jantung, bukan efek vaksinasi," ujar Kabid Humas Polda Sumsel menerangkan.***

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x